Sabar Ya! Pengusaha Terpaksa Nego Rumahkan Karyawan Lagi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 January 2021 15:13
hotel red planet
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Johnnie Sugiarto membeberkan gimana strategi bertahan para pelaku industri pariwisata. Saat ini pengusaha dalam mode bertahan berjibaku untuk menekan pengeluaran tetap, antara kembali merumahkan pekerja.

"Strategi bagaimana menekan fixed cost serendah mungkin, mengurangi pengeluaran tetap. Kalau ada kegiatan kita enggak masalah ada cost tambahan, tapi kalau nggak ada ditekan serendah mungkin. Banyak industri pariwisata yang bernego dengan karyawan untuk dirumahkan dulu," katanya kepada CNBC Indonesia TV, dalam Power Lunch, Jumat (22/1/2021).

Dia tidak menampik kerugian yang dirasakan juga oleh para pekerja terlebih yang memiliki keluarga. Termasuk orang seni yang bekerja di industri pariwisata.

"Mereka sudah sangat sulit, saya melihat banyak penggiat seni yang punya peralatan sampai melepas dan menjual peralatan untuk hidupkan keluarga. Nanti kalau kondisi udah balik normal, gimana lagi kerjanya nggak tahu," tambahnya.

Di satu sisi dia melihat upaya pemerintah untuk mendorong ekonomi jalan dengan dimundurkan jam tutup mal dan restoran. Tapi seperti pedang bermata dua, ada dua pertanyaan apakah benar bisa membantu pelaku industri? Apakah ini justru bisa menambah angka penyebaran covid-19.

"Pemerintah harus mengkaji secara cepat, untuk mendorong supaya ada konsumsi di mal saya sependapat ini bisa mendorong, tapi jangan sampai hidupin 1 matiin yang lain. Pemerintah secara periodik harus bisa analisis lebih cepat," katanya.

Dia pun berharap dukungan pemerintah juga masih akan terus berjalan untuk sektor pariwisata. Serta pentingnya pemulihan ekonomi dengan penanganan Covid -19 yang terkontrol. Selain itu percepatan suntik vaksin untuk masyarakat umum juga penting supaya banyak pariwisata bisa kembali dioperasikan tanpa pembatasan. Dia pun menimbau masyarakat supaya jangan berkerumun.

"Kesehatan bisa lebih cepat suntik vaksin, lebih banyak pariwisata dioperasikan, UKM bergerak, maka uang di masyarakat akan berputar, kegiatan ekonomi harus didorong oleh masyarakat, kalau masyarakat sakit dan takut, gimana dia mau cari nafkah, ini lingkaran setan. Apresiasi lah pemerintah sudah melakukan langkah ini, sudah melakukan PPKM, pemerintah berusaha terus, its ok, tapi belum menyelesaikan masalah," katanya.

Wacana Travel Bubble

Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana menerapkan travel bubble antara Singapura dengan Indonesia di Kota Batam, dan Kepulauan Riau.

Travel bubble adalah Ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus Corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas dan menghindari karantina secara mandiri.

Menanggapi hal ini, Johnnie berpandangan cara itu tidak memberi dampak maksimal. Melihat banyak masyarakat yang keluar rumah juga masih takut dan sulit untuk mendorong perjalanan.

"Situasi saat ini menurut saya nggak ngasih dampak maksimal. Keluar rumah aja takut gimana kita mau mendorong travel, di resort terutama di pulau sudah kayak pulau mati. Resort kosong. Yang mau didorong apa, kalau nggak punya kemampuan ekonomi dari merekanya apa yang mau kita dorong. Cuma pemerintah harus diapresiasi. Tujuan dari pariwisata untuk meningkatkan ekonomi," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular