Terus Berlanjut, Gunung Merapi 30 Kali Muntahkan Lava Pijar

dob, CNBC Indonesia
19 January 2021 12:45
Erupsi Gunung Merapi. (AP/Taufiq Rozzaq)
Foto: Erupsi Gunung Merapi. (AP/Taufiq Rozzaq)

Jakarta, CNBC Indonesia - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan kejadian awan panas guguran dan guguran lava pijar Selasa (19/1/2021) pukul 00.00-06.00 WIB.

Mengutip akun resmi @BPPTKG Selasa (19/1/2021) terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pukul 02.27 WIB. Awan Panas tercatat di sesimogram dengan amp 60 mm dan durasi 209 detik.

Adapun jarak luncur kurang lebih 1.800 meter ke arah Barat Daya atau tepatnya di Kali Krasak-Boyong. Teramati tinggi kolom 500 meter di atas puncak.

Hasil pengamatan juga mencatat guguran lava pijar sebanyak 30 kali dengan jarak luncur 300-900 meter ke barat daya.

Sebelumnya, BPPTKG mengeluarkan rekomendasi Rekomendasi atas ativitas Gunung Merapi. Pertama potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sementara untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosit dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Kedua, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. Ketiga, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Keempat, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Terakhir, jika terdapat perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berpotensi Segera Meletus, Ini Kondisi Terkini Gunung Merapi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular