
Siaga! Merapi Muntahkan Lahar & Awan Panas

Jakarta, CNBC Indonesia - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi(BPPTKG) mencatat mencatat setidaknya ada 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 600 meter dari aktivitas Gunung Merapi pada pukul 00.00 sampai 06.00 WIB Senin (18/1).
Sementara itu terjadi aktivitas Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 1000 kilometer ke arah Barat Daya atau Kali Krasak pada Senin pukul 05.43 WIB.
Sementara itu, mengutip data BPPTKG dari akun Twitter resmi @BPPTKG periode pengamatan 17 Januari 2021 pukul 00.00-24.00 WIB tingkat aktivitas Siaga Level 3 Sejak November 2020.
Secara visual, asap warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 100 meter di atas puncak. Setidaknya ada 42 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Rekomendasi yang dijelaskan pada laporan data kali ini adalah pertama potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sementara untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosit dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kedua, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. Ketiga, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Keempat, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Terakhir, jika terdapat perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
![]() |
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPPTKG & BNPB Ungkap Sejumlah Skenario Letusan Merapi
