
Panas! AS Hingga Jerman Kecam Rusia Gegara Tangkap Navalny

Penangkapan Navalny rupanya mendapatkan tanggapan dari berbagai negara, termasuk Uni Eropa (UE). Kepala Uni Eropa Michel menyebut penangkapan Navalny "tidak dapat diterima", menyerukan pembebasan segera kepada pemimpin oposisi tersebut.
Penasihat keamanan nasional Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jake Sullivan, meminta Rusia untuk segera membebaskan Navalny.
"Navalny harus segera dibebaskan, dan para pelaku serangan keji terhadap nyawanya harus dimintai pertanggungjawaban," cuit Sullivan.
"Serangan Kremlin terhadap Navalny bukan hanya pelanggaran hak asasi manusia, tetapi penghinaan terhadap orang-orang Rusia yang ingin suaranya didengar."
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Rusia harus segera membebaskan Navalny. Menurutnya, Navalny "mengambil keputusan sadar untuk kembali ke Rusia karena dia melihatnya sebagai rumah pribadi dan politiknya."
Mass pun mengungkapkan, "sama sekali tidak dapat dimengerti" bahwa pihak berwenang Rusia menangkap Navalny.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga mengutuk penangkapan Navalny sebagai "mengerikan", menyerukan pembebasan kritikus Kremlin.
"Dia harus segera dibebaskan. Daripada menganiaya Navalny, Rusia harus menjelaskan bagaimana senjata kimia bisa digunakan di tanah Rusia."
Penangkapan itu tampaknya menunjukkan bahwa pihak berwenang tidak akan lagi mentoleransi kegiatan juru kampanye antikorupsi dan kritikus pemerintah, yang dalam dekade terakhir telah menjadi lawan paling menonjol dari Putin.
Kelompok-kelompok hak asasi ikut menyerukan kecaman. Amnesty International mengatakan Navalny telah menjadi tawanan hati nurani dan menuduh pemerintah Rusia melakukan "kampanye tanpa henti" untuk membungkamnya.
[Gambas:Video CNBC]