
Panas! Kremlin Tuding AS Campuri Urusan Dalam Negeri Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Presiden Rusia menuding Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia mencampuri urusan dalam negeri Rusia.
Tudingan itu hadir setelah hampir 3.500 pengunjuk rasa ditangkap dalam demonstrasi untuk mendukung kritikus Kremlin yang dipenjara, yaitu Alexei Navalny pada Sabtu (23/1/2021).
Sebagai gambaran, dalam demonstrasi itu, terjadi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
Nah, menjelang demonstrasi, Kedubes AS merilis peringatan keselamatan kepada warga AS yang berada di Rusia.
"Tentu saja publikasi itu tidak pantas dan tentunya secara tidak langsung mereka mutlak menjadi campur tangan dalam urusan dalam negeri kita," ujar Juru Bicara Presiden Vladimir Putin Dmitry Peskov sebagaimana dikutip AFP, Minggu (24/1/2021).
Ia menuduh Kedubes AS secara tidak langsung mendukung pelanggaran UU Rusia dan mendukung protes yang tidak sah. Peskov bilang kalau Kedubes Rusia di AS merilis informasi serupa nisaya "akan menyebabkan perasaan tidak nyaman di Washington".
Kementerian Luar Negeri Rusia per Sabtu menyatakan perwakilan Kedubes AS akan dipanggil dan harus memberikan penjelasan.
Sementara itu, perwakilan Kedubes AS mengatakan kedutaan dan konsulat AS di seluruh dunia secara rutin mengeluarkan pesan terkait keselamatan warga AS.
"Ini adalah praktik umum dan rutin dari misi diplomatik banyak negara," ujar sang perwakilan kepada AFP.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! AS Hingga Jerman Kecam Rusia Gegara Tangkap Navalny