
Lebih Panjang & Canggih, Ini Rudal Kim Jong Un Terbaru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dikabarkan telah memamerkan persenjataan militer terbarunya. Kali ini, ia menunjukkan rudal kapal selam (SBLM) canggih pada sebuah parade militer di Pyongyang.
Dikutip Reuters, dibalut mantel kulit dan topi bulu, Kim Jong Un tersenyum dan melambai saat dia menyaksikan pawai di Lapangan Kim Il Sung Pyongyang itu. Parade tersebut menampilkan barisan tentara yang berbaris, serta berbagai perangkat keras militer termasuk tank dan peluncur roket.
Terlihat pula varian baru dari rudal balistik jarak pendek dan SLBM meluncur ke alun-alun dengan truk. "Senjata paling kuat di dunia, rudal balistik peluncuran kapal selam, memasuki alun-alun satu demi satu, dengan kuat menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner," lapor kantor berita Korut KCNA.
![]() In this photo provided by the North Korean government a North Korean flag is hoisted in the celebration for the ruling party congress, at Kim Il Sung Square in Pyongyang, North Korea Thursday, Jan. 14, 2021. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: "KCNA" which is the abbreviation for Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP) |
Pyongyang juga dilaporkan telah melakukan uji coba beberapa SLBM dari bawah air. Para analis memperkirakan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengembangkan kapal selam operasional untuk membawa rudal.
Foto-foto yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan SLBM diberi label Pukguksong-5. Ini merupakan pengembangan atas Pukguksong-4 yang diresmikan pada parade militer Oktober lalu.
"Rudal baru pasti terlihat lebih panjang," kata Michael Duitsman, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) yang berbasis di California, dalam akun Twitternya.
Namun dalam kesempatan itu tidak dimunculkan rudal balistik antar benua yang berpotensi akan diarahkan kepada Amerika Serikat (AS). Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.mengatakan bahwa hal ini merupakan tanda bahwa ekonomi negeri komunis itu sedang terpuruk, sehingga rudal balistik itu tidak menjadi prioritas negara.
"Perekonomian sangat tegang dari pandemi penutupan perbatasan, salah urus kebijakan dan sanksi internasional," katanya.
"Meskipun atau mungkin karena ini, Kim Jong Un merasa perlu untuk mengabdikan sumber daya yang langka untuk tampilan politik-militer lainnya."
Sebelumnya Kim Jong Un juga pernah mengakui kesalahan yang dilakukan rezimnya dalam bidang ekonomi. Di depan forum kongres partai buruh, pemimpin yang hobi merokok itu mengatakan bahwa dirinya akan mengubah haluan ekonomi negara itu dan membalikkan keadaan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korut Hukum Mati karena Sekolah Online, Ini Fakta Lainnya