
Impor Bawang Putih Hingga Mesin AC China Melonjak, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Desember 2020 sebesar US$ 14,44 miliar. Nilai ini naik 14% dibandingkan November 2020 dan turun tipis 0,47% dari Desember 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari penggunaan barangnya semua impor mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan. Salah satunya impor produk konsumsi.
Pada Desember 2020, impor konsumsi tercatat US$ 1,72 miliar, dibandingkan November 2020 naik tajam 31,89% dan dibandingkan Desember 2019 naik 3,87%.
"Impor konsumsi ada peningkatan 31,89%, beberapa komoditas yang alami peningkatan impor besar adalah garlic (bawang putih) impor dari China, mesin AC untuk cooling capacity yang juga diimpor dari China dan buah-buahan yakni jeruk mandarin dan juga buah apel segar," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/1/2021).
"Kemudian komoditas lain yang juga mengalami peningkatan impor adalah boneless of animal dalam bentuk frozen, diimpor India," imbuhnya.
Menurutnya, peningkatan ekspor selama Desember ini merupakan kabar menggembirakan. Sebab, ada pertanda bahwa permintaan sudah mulai terjadi.
"Kita tahu di sini ada libur panjang, persiapan natal dan tahun baru biasanya impor dan ekspor turun. Tapi kali ini naik," tegasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Impor Mau Direvisi, Importir Bawang Putih Resah