Maaf Bro! Meski Trump Dimakzulkan, AS Belum Ganti Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski DPR Amerika Serikat (AS) telah menyepakati pemakzulan Presiden Donald Trump, Rabu (13/1/2021), nampaknya pencopotan jabatan sang mantan pengusaha properti belum akan terealisasi sesegera mungkin. Bahkan Trump bisa saja tetap melenggang sebagai Presiden AS hingga Joe Biden dilantik 20 Januari 2021.

Hal ini dikarenakan pemakzulan masih membutuhkan suara Senat AS. Tapi, Senat yang dikuasai Republik mengaku tak akan melakukan persidangan apapun untuk membahas pemakzulan dalam seminggu ke depan.

Baca: Ini Penyebab Trump Dimakzulkan DPR AS Sampai 2 Kali

"Bahkan jika proses Senat akan dimulai minggu ini dan segera bergerak, tidak ada keputusan akhir yang akan diambil sampai setelah Presiden Trump meninggalkan jabatannya. Ini bukanlah keputusan yang saya buat. itu adalah fakta," kata pemimpin mayoritas senat Mitch McConnell sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (14/1/2021).

Ia juga menguatkan pandangannya dengan memberikan contoh pemakzulan pertama yang pernah dilakukan DPR 2019 lalu. Saat itu, sidang lanjutan Senat terjadi beberapa bulan setelah DPR setuju Trump digulingkan.

Baca: Sah! Trump Dimakzulkan DPR AS Seminggu Sebelum Ganti Presiden

Pada waktu itu, motif pemakzulan adalah penyalahgunaan kekuasaan yang didasari permintaan Trump kepada Ukraina untuk menyelidiki secara khusus dugaan korupsi anak Joe Biden, Hunter. Pada saat itu DPR menyetujui penggulingan Trump pada Desember 2019, namun Senat menolaknya pada Februari 2020.

Sebelumnya DPR AS setuju untuk memakzulkan Trump dengan alasan telah melakukan penghasutan ke massa pendukungnya yang berbuntut pada penyerangan gedung parlemen, The Capitol Hill. Hal tersebut terjadi 6 Januari lalu, setelah demo besar simpatisan Trump di Washington AS.

Dalam pemungutan suara pada sidang pemakzulan Trump ini, 232 anggota DPR yang didominasi oposisi dari Partai Republik setuju untuk menggulingkan Presiden asal New York itu. Termasuk di dalamnya beberapa anggota dari Partai Republik, tempat Trump bernaung untuk pencalonan Presiden AS.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Mengancam, Massa Bakal Ngamuk Kalau Dirinya Lengser