
Operasi SAR Sriwijaya Air Diperluas Hingga ke Bibir Pantai

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hari ini, Kamis (14/1/2021), akan turun hujan dengan intensitas ringan dengan kecepatan angin mencapai 20 knot di sekitar pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.
Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI (Purn) Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator mengatakan, pencarian hari hari keenam masih akan fokus untuk mencari bagian tubuh korban, serpihan pesawat, dan cockpit voice recorder (CVR).
Cuaca pun masih menjadi perhatian serius pada operasi SAR hari ini, khususnya bagi tim penyelam. Kendati demikian, Bagus menegaskan keselamatan tim penyelam adalah yang utama.
Hari ini, Tim SAR Gabungan juga akan memperluas pencarian diperluas hingga ke bibir pantai. Untuk pencarian di permukaan air terbagi dalam 6 sektor dan area bawah permukaan air menjadi 4 sektor.
"Pencarian juga dilaksanakan di sepanjang bibir pantai, mengingat penyebaran objek pencarian begitu masif," jelas Bagus dalam siaran resminya, Kamis (14/1/2021).
Adapun khusus pencarian CVR, area pencarian dipersempit di sekitar penemuan flight data recorder (FDR) berada. Beberapa titik di dasar laut dengan kedalaman 20 meter tersebut telah dimarking atau diberi tanda oleh kapal-kapal yang menyapu kawasan tersebut
"Dengan menggunakan peralatan dasar laut seperti side scan sonar, multibeam echosounder, remotely operated vehicle (ROV), dan ultra short baseline (USBL)," tutur Bagus.
Seperti diketahui, pada Rabu (13/1/2021), operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diberhentikan sementara karena gelombang tinggi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Kabar Pencarian Blackbox SJ 182? Ini Penjelasan TNI AL