Apa Kabar Pencarian Blackbox SJ 182? Ini Penjelasan TNI AL

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim SAR gabungan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menghentikan pencarian kotak hitam atau black box di perairan Kepulauan Seribu pada hari ini pukul 19.00 WIB. Kegiatan itu akan dilanjutkan pada esok pagi pada pukul 07.00 WIB.

"Saya pastikan penyelam sudah masuk ke air lagi jam 7 pagi untuk melaksanakan pencarian di titik yang diduga ada keberadaan black box," ujar Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid pada konferensi pers di Pelabuhan JICT, Senin (11/1/2021).

"Selesai malam hari ini jam 19.00, saya akan melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini," kata Abdul melanjutkan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pencarian black box yang sudah dilakukan hari ini berada pada satu titik di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu dengan radius 140 x 100 x 80 meter.

Apabila nanti malam evaluasi menunjukkan perlu memperkecil radius pencarian lagi, kata Abdul, pihaknya akan mengerucut ke titik keberadaan sinyal black box.

"Karena sinyalnya sampai saat ini masih kita tangkap di KRI Rigel (993). Mudah-mudahan (sinyal) tidak bergeser, karena Rigel sampai hari ini tetap masih monitor dan posisinya tetap sama, sampai hari ini posisi (sinyal black box) tidak berubah," imbuhnya.

Baca: KSAL: Sinyal Blackbox Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan

Tim gabungan pun, hari ini sudah menyerahkan 4 kantong kepada Posko Basarnas. Berikut perinciannya:

- Kantong pertama berisi serpihan pesawat, baju wanita dewasa, tas dengan merk Bodypack, 1 buah life jacket , dan satu tas wanita berukuran kecil berwarna abu-abu.

- Kantong kedua berisi serpihan pesawat, bagian tubuh, dan serpihan-serpihan pesawat.

- Kantong ketiga berisi serpihan pesawat, baju gamis berwarna ungu, baju bermotif bola, dompet wanita, dan kalkulator kecil.

- Kantong keempat berisi serpihan pesawat, 1 buah kemeja batik dan 1 pakaian dewasa.

"Semua itu ditemukan oleh tim penyelam gabungan dari Denjaka (Detasemen Jala Mangkara), Kopaska (Komando Pasukan Katak), penyelam TNI AL, dan marinir. Dan itu yang ditemukan hari ini," jelas Abdul.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air yang Dermawan & Baik Hati