
Listrik Gratis Hingga Maret, Subsidi Listrik Nambah Rp 4,57 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang periode pemberian bantuan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN sampai Maret 2021. Akibatnya, subsidi listrik pun bertambah.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan perpanjangan stimulus untuk pelanggan PLN pada kuartal I 2021 ini membuat subsidi listrik dari pemerintah bertambah sebesar Rp 4,57 triliun.
Tambahan subsidi tersebut akan dialokasikan untuk program diskon tagihan listrik 100% bagi pelanggan rumah tangga dan pelanggan bisnis dan industri berdaya 450 volt ampere (VA) dan diskon 50% bagi pelanggan berdaya 900 VA bersubsidi.
Lalu, ada juga alokasi untuk pembebasan ketentuan rekening minimum, dan pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pemberian diskon untuk bisnis kecil dan industri kecil.
"Perkiraannya, triwulan I 2021 stimulus (tambahan subsidi listrik) Rp 4,57 triliun untuk ketiga jenis program diskon, rumah tangga 450 VA dan 900 VA, diskon industri dan bisnis, dan rekening minimum," paparnya dalam konferensi pers virtual 'Capaian Kerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 Sub Sektor Ketenagalistrikan', Rabu (13/01/2021).
Lebih lanjut Rida mengatakan stimulus ini kembali diberikan sesuai dengan arahan Presiden karena pandemi Covid-19 belum mereda. Program ini dilanjutkan sebagai jaring sosial masyarakat terdampak Covid-19.
"Sesuai arahan Pak Presiden, pandemi belum mereda, maka bagian program jaring sosial stimulus diperpanjang dari tahun lalu minimum hingga triwulan I 2021," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan PLN siap untuk melanjutkan dan menyukseskan penyaluran stimulus tersebut. Seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan pembebasan tagihan maupun diskon sudah dimasukkan dalam sistem sejak pemberian stimulus Covid-19 sebelumnya.
"Secara sistem kami sudah siap untuk kembali menyalurkan, karena ini sifatnya perpanjangan. Kami optimis penyaluran dapat berjalan dengan baik," ujarnya dikutip dari keterangan resmi PLN, Jumat (01/01/2021).
Dari sisi jumlah penerima stimulus Covid-19, pelanggan Rumah Tangga 450 VA adalah sebanyak 24,16 juta pelanggan, sedangkan pelanggan 900 VA bersubsidi sebanyak 7,87 juta pelanggan. Sementara jumlah pelanggan Bisnis Kecil (B1) dan Industri Kecil (I1) sebanyak kurang lebih 459 ribu pelanggan.
"Kami pastikan pemberian stimulus ini tepat sasaran, khusus kategori rumah tangga sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial," ungkap Bob.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Pemerintah Resmi Tak Naikkan Tarif Listrik 2021
