
Update Black Box & Ratusan Kantong Jenazah-Serpihan Pesawat

Tim SAR gabungan pencarian dan pertolongan Sriwijaya Air SJ 182 memutuskan untuk memberhentikan pencarian kotak hitam atau blackbox di dasar air pada pukul 17.00 WIB kemarin. Kendati demikian, pencarian black box sudah mengarah pada satu titik lokasi.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menjelaskan, pencarian dan penyelamatan hari ini akan selesai pada pukul 19.00 WIB. Penyelaman pencarian di titik black box pun, kata Rasyid dihentikan pada pukul 17.00 WIB kemarin. Dan akan dilanjutkan hari ini, Selasa (12/1/2021) dimulai pukul 07.00 WIB.
"Penyelaman terakhir pukul 17.00 dan akan dilanjut besok pagi pagi jam 7. Saya pastikan penyelam sudah masuk ke air lagi jam 7 pagi untuk melaksanakan pencarian di titik yang diduga ada keberadaan black box," jelas Abdul pada konferensi pers di Pelabuhan JICT, Senin (11/1/2021).
Lebih lanjut, Abul mengatakan, pencarian black box yang sudah dilakukan hari ini berada pada satu titik di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu dengan radius 140 x 100 x 80 meter.
"Mudah-mudahan (sinyal) tidak bergeser, karena Rigel sampai hari ini tetap masih monitor dan posisinya tetap sama, sampai hari ini posisi (sinyal black box) tidak berubah," imbuhnya.
Pengangkatan black box, menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono masih terkendala karena banyaknya puing-puing di dasar laut.
Oleh karena itu, puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di dasar laut itu harus terlebih dahulu diambil, karena puing tersebut terbilang cukup tajam dan bisa melukai penyelam.
Yudo juga menjelaskan pencarian black box Sriwijaya SJ 182 kali ini lebih mudah dibandingkan pencarian black box pesawat Lion Air JT 610 pada 2018 silam.
"Mudah-mudahan dengan puing-puing ini diambil terus, akan bisa segera ditemukan. Mungkin (black box) masih di dalam tumpukan itu," ujar Yudo.
"Medannya jauh lebih mudah dibanding Lion Air. Basarnas sebagai koordinator, kita harapannya dengan kondisi laut seperti ini, dari medan dengan kedalaman hanya sekitar 15-16 meter, mudah-mudahan bisa ditemukan. Karena waktu Lion Air (JT 610) diatas 30 meter," tutur Yudo.
(wia)