Tragedi Sriwijaya Air SJ 182
Update Black Box & Ratusan Kantong Jenazah-Serpihan Pesawat

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak Sabtu (9/1/2021), saat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, tim SAR gabungan telah menemukan 74 kantong jenazah berisi bagian tubuh, 24 material pesawat berukuran besar, dan 16 kantong berisi serpihan kecil pesawat.
Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan seluruh bagian tubuh korban seluruhnya sudah diserahkan kepada DVI Polri untuk proses identifikasi.
"Seluruh obyek pencarian tersebut merupakan hasil kerja keras tim SAR gabungan, baik dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG, dan seluruh Potensi SAR, baik di permukaan maupun di dasar air," jelas Bagus melalui siaran persnya yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa (12/2/2021).
Adapun jumlah personil yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang. Untuk alat utama (alut) yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 Rigid Inflatable Boat (RIB), tiga helikopter, dan 33 ambulans.
Hingga Senin (11/1/2021) malam, kata Bagus operasi SAR terus berjalan dengan mengerahkan kapal-kapal kecil yang dilengkapi peralatan pencarian bawah laut seperti side scan sonar, multibeam echosounder (MBES), ping locator, dan remotely operated vehicle (ROV).
Apabila ditemukan obyek pencarian, maka akan diberikan marking (tanda) merupakan koordinat dan visual. Esok harinya, marking itu menjadi titik penyelaman tim gabungan penyelam untuk memastikan dan proses evakuasinya.
Pencarian hari ini, Selasa (12/1/2021), Bagus menjelaskan pencarian akan diperluas dari sebelumnya hanya tiga sektor, menjadi enam sektor. Perluasan area pencarian tersebut diperlukan mengingat sebagian serpihan pesawat maupun bagian tubuh korban hanyut terbawa arus. Sementara SAR Unit (SRU) bawah laut akan tetap melaksanakan penyelaman di area jatuhnya pesawat.