Ada PSBB, eh PPKM, Kayaknya Keyakinan Konsumen Bakal Anjlok!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 January 2021 12:08
Ilustrasi pasar Cempaka Putih. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi pasar Cempaka Putih. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

IKK terbagi menjadi dua sub-indeks besar yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menggambarkan proyeksi 3-6 bulan mendatang. Kala pengetatan PSBB pada September-Oktober 2020, dua indeks itu anjlok tetapi IEK yang terpangkas lebih dalam ketimbang IKE. Wajar, karena PSBB membuat konsumen tidak yakin dengan prospek perekonomian ke depan.

IEK terbagi lagi menjadi tiga yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan, Indeks Ekspektasi Lapangan Kerja, dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha. Ketika PSBB Jakarta diketatkan pada September-Oktober 2020, yang terkoreksi paling parah adalah Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha.

Sebenarnya perlambatan laju IEK sudah bisa terbaca pada Desember 2020. Bulan lalu, IEK hanya naik 0,4 poin sedangkan IKE melesat 8,5 poin. Sepertinya konsumen mulai bisa membaca gelagat bahwa prospek ekonomi ke depan bakal abu-abu karena lonjakan kasus positif corona yang membuat pemerintah bakal melakukan pengetatan.

"Pada Desember 2020, perkiraan konsumen terhadap ekspansi kegiatan usaha secara umum pada enam bulan ke depan lebih terbats. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 121,2, lebih rendah dari122,8 pada bulan sebelumnya," tulis laporan BI.

Begitulah gambaran singkat mengenai dampak ekonomi dari pengetatan PSBB, eh PPKM. Sepertinya IKK Januari 2020 bakal turun dibandingkan bulan sebelumnya. Target mencapai level optimistis alias 100 bakal terunda, paling cepat Februari 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular