Internasional

Kebakaran & Ledakan, Begini Mencekamnya Capitol Hill AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 January 2021 09:42
Trump supporters try to break through a police barrier, Wednesday, Jan. 6, 2021, at the Capitol in Washington. As Congress prepares to affirm President-elect Joe Biden's victory, thousands of people have gathered to show their support for President Donald Trump and his claims of election fraud. (AP Photo/Julio Cortez)
Foto: Pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol tempat belangsungya kongres yang menyatakan bahwa presiden terpilih, Joe Biden memenangkan pemilu. (AP Photo/John Minchillo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan terjadi di gedung kongres Amerika Serikat (AS), Capitol Hill, di Washington D.C. Ledakan ini berasal dari kepolisian yang sedang berusaha menghalau laju massa pendukung Donald Trump yang ingin menyerbu gedung itu untuk membatalkan penetapan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS.

Dikutip Reuters, cahaya terang menyala di depan gedung parlemen itu yang dipenuhi oleh massa pendukung Trump yang sedang berusaha menembus barikade polisi. Selain beberapa amunisi ledak, polisi juga menggunakan gas air mata untuk menghambat laju demonstran yang ingin menyerbu ke dalam gedung.

Kepala Polisi Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan anggota kerumunan menggunakan bahan kimia yang mengiritasi untuk menyerang polisi dan beberapa lainnya terluka. Sejauh ini dilaporkan seorang demonstran telah tewas, ia tertembak di dada usai memasuki dalam gedung.

Sementara itu para anggota Senat, DPR, dan juga Wakil Presiden Mike Pence telah dievakuasi ke tempat yang aman. Ketua DPR AS Nancy Pelosi juga memutuskan untuk melanjutkan sidang penetapan Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46 pada Rabu (6/1/2021) malam waktu setempat.

Polisi menyatakan gedung Capitol aman tidak lama setelah pukul 17:30 waktu setempat. Anggota parlemen berkumpul kembali tak lama setelah jam 20.00 malam untuk melanjutkan sertifikasi Pilpres.

Disisi lain, Trump sendiri telah memerintahkan pasukan semi militer, Garda Nasional AS, untuk mengamankan wilayah Washington DC dan beberapa negara bagian lainnya untuk mengamankan situasi. Sempat disebut mendukung demonstran, Tump menghimbau agar pendukungnya mematuhi aturan yang berlaku.

"Saya meminta semua orang di U.S. Capitol untuk tetap damai. Tidak ada kekerasan! Ingat, kita adalah Partai Hukum & Ketertiban ... Terima kasih!" cuit Trump dalam akun Twitternya@realDonaldTrump.

Sebelumnya kerusuhan terjadi setelah demo besar yang dilakukan massa pendukung Trump. Sejak Rabu pagi, mereka datang untuk menyuarakan kecurangan pemilu yang diklaim petahana.

Pemberontakan

Sementara itu wakil Trump, Mike Pence, mengutuk aksi tersebut. "Kepada mereka yang mendatangkan malapetaka di Capitol hari ini. Anda tidak menang," katanya.

Hal senada juga dikatakan Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell. Ia menyebut invasi tersebut sebagai "pemberontakan yang gagal.

"Kami tidak akan tunduk pada pelanggaran hukum atau intimidasi," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Massa Trump Ngamuk! Serbu Capitol AS, Pengesahan Biden Setop

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular