
Ini Update Dampak Surat Erick Thohir ke Menteri ESDM Soal PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Demi mendukung kinerja operasional PT PLN (Persero) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat berkirim surat ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk memberikan dukungan kinerja operasional dan keuangan kepada PLN.
Surat tersebut dikeluarkan pada 18 September 2020 lalu. Dia meminta agar izin usaha penyediaan listrik dan captive power dibatasi. Lalu bagaimana update dampak dari surat Menteri Erick pada PLN?
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan surat tersebut berdampak sangat positif. Menurutnya, saat ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah menutup pengajuan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL).
"Di BKPM sekarang sudah ditutup untuk mengajukan IUPTL," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (06/01/2021).
Kemudian, imbuhnya, rekomendasi dari kementerian dan lembaga untuk pembuatan pembangkit sudah tidak dikeluarkan.
"Rekomendasi dari K/L untuk pembuatan pembangkit sendiri tidak dikeluarkan lagi," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan tidak adanya lagi izin usaha penyediaan listrik, maka PLN akan melayani para pelanggan tersebut.
"Tentu saja dampak kebijakan adalah para pelanggan akan terlayani langsung oleh PLN," tuturnya.
Apalagi, menurutnya cadangan listrik PLN terutama di Jawa-Bali kini sudah di atas 40%. Besaran cadangan ini akan semakin meningkat dengan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik baru yang dijadwalkan akan beroperasi pada tahun ini.
Bob mengatakan, dengan proyeksi penjualan listrik pada tahun ini tumbuh 4% dibandingkan 2020, dan melihat masih bertambahnya pembangkit baru yang akan beroperasi pada tahun ini, maka cadangan listrik pada tahun ini menurutnya bisa di atas 50%.
"Dengan melihat masih bertambahnya pembangkit sistem Jawa Bali, kita melihat akan memiliki cadangan di atas 50%," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (06/01/2021).
Dia mengatakan, besarnya cadangan listrik ini juga dikarenakan melemahnya permintaan listrik selama pandemi, khususnya pada tahun lalu. Penjualan listrik PLN pada 2020 diperkirakan turun 0,2% dibandingkan 2019.
Berikut isi lengkap surat dari Erick Thohir perihal 'Dukungan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)' tersebut:
Memperhatikan kondisi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/ PT PLN baik kinerja operasional maupun keuangan yang terdampak pandemi Covid-19, kami harapkan dukungan Saudara untuk membantu kinerja PT PLN sebagai berikut:
1. Untuk mengatasi kondisi kelebihan pasokan pembangkit, maka diperlukan upaya peningkatan demand listrik. Kami harapkan dukungan Saudara untuk mendorong pelaku usaha menggunakan listrik yang disediakan PT PLN (Persero), antara lain dengan membatasi pemberian izin usaha penyediaan listrik dan captive power.
2. Penyesuaian RUPTL 2020-2029 dengan mempertimbangkan:
a. Kapasitas infrastruktur ketenagalistrikan yang telah/ sedang dibangun,
b. Proyeksi demand,
c. Kemampuan pendanaan baik yang bersumber dari APBN maupun keuangan PT PLN
Demikian kami sampaikan dan atas perhatian serta dukungan Saudara untuk peningkatan kinerja dan layanan PT PLN, kami ucapkan terima kasih.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Buka Suara soal Surat Erick Thohir ke Menteri ESDM
