Pembangkit Baru Nambah, Cadangan Listrik PLN Melonjak ke 50%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan cadangan listriknya melonjak di masa pandemi corona (Covid-19) ini. Di Jawa-Bali saja cadangan listrik kini sudah di atas 40% dan akan semakin meningkat dengan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik baru pada tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril kepada CNBC Indonesia, Rabu (06/01/2021).
Bob mengatakan, dengan proyeksi penjualan listrik pada tahun ini tumbuh 4% dibandingkan 2020, dan melihat masih bertambahnya pembangkit baru yang akan beroperasi pada tahun ini, maka cadangan listrik pada tahun ini menurutnya bisa di atas 50%.
"Dengan melihat masih bertambahnya pembangkit sistem Jawa Bali, kita melihat akan memiliki cadangan di atas 50%," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (06/01/2021).
Dia mengatakan, besarnya cadangan listrik ini juga dikarenakan melemahnya permintaan listrik selama pandemi, khususnya pada tahun lalu.
Pada pekan lalu dia menyampaikan bahwa penjualan listrik PLN pada 2020, berdasarkan data terakhir, diperkirakan hanya turun 0,2% secara year on year (yoy). Capaian ini menurutnya lebih baik dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni mencapai minus 6%.
"Melihat data terakhir, pertumbuhan penjualan tenaga listrik terkontraksi -0,2% yoy. Ini lebih baik dari proyeksi awal masa pandemi yaitu -6%, dan proyeksi koreksi -2%," ungkapnya, Selasa (29/12/2020).
Sementara secara regional, khususnya regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa tenggara (SULMAPANA) menyumbang pertumbuhan penjualan di atas 7%. Lalu Sumatera dan Kalimantan di atas 4%.
"Secara regional, regional Sulmapana menyumbang pertumbuhan di atas 7%, Sumatera dan Kalimantan di atas 4%," tegasnya.
Khusus untuk penjualan listrik di kawasan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) hingga November 2020, PLN mencatat terjadi penurunan 2%.
[Gambas:Video CNBC]
Imbas Covid, Tambahan Pembangkit Listrik Cuma Separuh Target
(wia)