Awas Ribut! Iran-Korsel Panas, Seoul Kirim Kapal Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi memanas terjadi antara Korea Selatan (Korsel) dan Iran. Ini terjadi pasca sebuah kapal tanker minyak berbendera Korsel disita Iran di Selat Hormuz, Senin (4/1/2021).

Iran menyebut kapal tersebut melakukan pencemaran lingkungan. Kapal itu sendiri bernama MT Hankuk Chemi, yang tengah melakukan perjalanan dari Arab Saudi ke Uni Emirat Arab (UEA).

Baca: Pantang Mundur, Iran Lanjutkan Program Pengembangan Uranium

Melansir Yonhap, yang mengutip Associated Press (AP), Iran menyebut kapal telah melakukan "polusi minyak". Hal ini juga dimuat media Iran Fars.

Pasukan Garda Revolusi Iran menaiki kapal sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Militer Negeri Ayatollah Khamanei itu menuntut pemeriksaa wajah semua petugas di kapal.

Sementara itu, operator kapal DM Shipping membantah tuduhan mencemari perairan. "(Kapten kapal) menanyakan kenapa kami harus pergi dan diperiksa dan tidak mendapat jawaban," kata operator dalam sebuah pernyataan.

Baca: Viral Kisah Haru Jung In, Bayi yang Buat Jimin BTS Minta Maaf

Kementerian Luar Negeri Korsel mengonfirmasi kapal memang telah bergerak ke perairan Iran atas permintaan otoritas negara itu. Kapal perang, Cheonghae, dikirim bergerak ke lokasi kejadian.

"Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Korsel di Iran telah menemukan bahwa awaknya aman, dan meminta pembebasan lebih awal kapal itu," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan akan menangani penyitaan ini dan bekerja sama, termasuk dengan angkatan laut multinasional yang beroperasi di perairan terdekat. AS sudah berkomentar dan meminta Iran melepaskan kapal Korsel.

Kapal itu membawa 20 awak kapal. Meliputi lima orang Korea, 11 orang Myanmar, dua orang Indonesia dan dua orang Vietnam.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang makin meningkat antara Iran dan AS. Ini akibat dimulainya pengayaan uranium hingga 20% di fasilitas bawah tanah Iran, yang menandai peringatan setahun kematian seorang jenderal yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel Ngambek, Dana Rp 97 Ribu T Iran Bau-baunya Susah Cair