Internasional

Korsel Ngambek, Dana Rp 97 Ribu T Iran Bau-baunya Susah Cair

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 January 2021 16:30
In this Sunday, July 21, 2019 photo, an aerial view shows a speedboat of Iran's Revolutionary Guard moving around the British-flagged oil tanker Stena Impero which was seized in the Strait of Hormuz on Friday by the Guard, in the Iranian port of Bandar Abbas. Global stock markets were subdued Monday while the price of oil climbed as tensions in the Persian Gulf escalated after Iran's seizure of a British oil tanker on Friday. (Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP)
Foto: Ilustrasi (Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Korea Selatan (Korsel) dan Iran makin panas. Seoul dikabarkan mengkaji ulang, apakah Wakil Menteri Luar Negeri Choi Jong-kun akan tetap mengunjungi Teheran 10 Januari 2021 nanti atau sebaliknya.

Padahal Choi datang untuk membahas permintaan Iran agar dana milik Teheran di bank-bank Korsel senilai US$ 7 miliar (Rp 97 ribu triliun) dicairkan. Dana tersebut saat ini dibekukan karena Iran terkena sanksi AS.

Ini terjadi pasca Iran menyita sebuah kapal tanker kimia berbendera Korsel, Senin (4/1/2021). Kapal tersebut ditangkap di Selat Hormus, saat berlayar dari Arab Saudi ke Uni Emirat Arab (UEA).

Media Iran mengatakan bahwa tentara Pengawal Revolusi langsung mengamankan kapal tanker bernama Hankuk Chemi tersebut karena menyebabkan polusi miyak. Kapal itu sendiri membawa 7.200 ton etanol.

Ini menimbulkan reaksi keras dari Iran. "Rencana itu (kedatangan Choi) untuk saat ini tidak jelas," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel pada Reuters, Selasa (5/1/2021).

Mengutip Tehran Times, Iran berharap ada kesepakatan. Pasalnya dana akan digunakan untuk pembelian dosis vaksin virus corona (Covid-19) dan komoditas lain.

Sementara itu, Menlu Korsel Kang Kyung-wha mengatakan upaya diplomatik masih dilakukan untuk membebaskan kapal tersebut. Mengutip Yonhap kementerian masih berdialog dengan para diplomat di Teheran.

Ia tak mengomentari soal dana Iran tersebut. Ia berujar keselamatan awak kapal jadi prioritas.

Kapal itu membawa 20 awak kapal. Meliputi lima orang Korea, 11 orang Myanmar, dua orang Indonesia dan dua orang Vietnam.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Ribut! Iran-Korsel Panas, Seoul Kirim Kapal Perang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular