
Sri Mulyani Blak-Blakan Selama Ini Negara Utang ke Ibu-Ibu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini utang negara membengkak diakibatkan penanganan dampak Pandemi Covid-19. Utang terbesar ini adalah kepada ibu-ibu sebagai masyarakat yang membeli surat berharga pemerintah.
Sri Mulyani menjelaskan, porsi terbesar utang Indonesia ada pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan perempuan mendominasi pembelian surat utang negara tersebut.
"Mereka (perempuan) itu investor paling besar dalam surat utang negara. Jadi kalau tadi saya mengatakan APBN kita turun penerimaan turun, saya utang. Utangnya ke siapa? ke para ibu-ibu," ujarnya dalam webinar virtual, Senin (4/1/2021).
Menurutnya, ini adalah salah satu peran penting perempuan dalam pemulihan ekonomi nasional. Di mana utang menjadi salah satu keharusan di saat penerimaan negara turun tajam.
"Saya katakan hal positif adalah bahwa perempuan di Indonesia menunjukkan banyak sekali hal hal yang bahwa mereka punya potensi," kata dia.
Data Kementerian Keuangan, porsi perempuan di pembelian surat utang ritel atau ORI017 mencapai 55,87% dengan nilai pembelian mencapai Rp 9,12 triliun.
Kemudian di ORI018 kepemilikan investor perempuan mencapai 57,82% dengan nilai Rp 6,73 triliun.
"Perempuan mampu dan mengerti menempatkan uang di instrumen investasi yang baik. Meskipun di bursa masih lebih rendah, tapi surat berharga negara mereka kreditor saya," jelasnya.
"Jadi kalau ibu-ibu nanyain, ibu uang APBN untuk apa. Ibu boleh nanya ibu adalah investor, ibu pemegang surat utang negara. Ibu pembayar pajak dan ibu adalah salah satu faktor yang luar biasa di dalam bangsa perekonomian kita yang sangat berikan kontribusi yang luar biasa," imbuhnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Utang Itu Selamatkan Jiwa Seluruh Masyarakat RI!