Malaysia Sebut Pelaku Hina Indonesia Raya WNI, Ini Kata Kemlu

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 January 2021 11:20
Teuku Faizasyah Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (CNBC Indonesia/Rehia Sebayang)
Foto: Teuku Faizasyah Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (CNBC Indonesia/Rehia Sebayang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya menemukan titik terang. Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador meyakini video penghinaan tersebut dibuat oleh seorang WNI.

Abdul Hamid mengatakan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) memperoleh informasi ini setelah memeriksa seorang buruh Indonesia berusia 40 tahun di Sabah, yang juga salah satu tersangka dalam kasus tersebut.

"Tersangka ditangkap di Sabah pada hari Senin dan PDRM telah memperoleh petunjuk baru dalam penyelidikan kami," katanya, dikutip dari Bernama pada Jumat (1/1/2021).

"PDRM mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya berasal dari sana (Indonesia), dan tersangka kami sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan siapa yang mengedit video tersebut."

Abdul Hamid mengatakan polisi Malaysia telah membagikan informasi ini dengan rekan-rekan mereka di Indonesia dan tersangka utama diharapkan segera diketahui.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah buka suara. Melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Teuku mengatakan akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak Malaysia.

"Investigasinya masih berlanjut. Tampaknya tidak mudah karena menyangkut IT," katanya. "Kita tunggu saja hasil penyelidikannya. Semoga bisa terungkap dengan konklusif."

Sebelumnya, video parodi yang melecehkan tersebut dibuat oleh akun MY Asean dan diunggah di YouTube dengan judul 'Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video)'. Dalam video, terdapat ayam berlambang Pancasila dengan latar warna merah putih. Ada juga animasi dua anak yang terlihat sedang buang air kecil.

Video diawali dengan suara ayam berkokok. Aransemen lagu hampir sama dengan lagu 'Indonesia Raya'. Sedangkan liriknya secara garis besar berisi penghinaan terhadap Indonesia. Ada juga yang menyinggung Presiden Jokowi dan Presiden RI ke-1, Soekarno.

"Ban**atlah rakyatmu, hinalah negerimu," bunyi salah satu penggalan lirik yang tertulis dalam video tersebut.

Dalam video tersebut, pelaku menambahkan lokasi Malaysia, sehingga disinyalir pemilik akun merupakan warga Malaysia karena menggunakan foto profil yang menampilkan bendera Negeri Jiran.

Menindaklanjuti viralnya video pelecehan terhadap lagu kebangsaan Indonesia tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI langsung menurunkan video viral itu. Kominfo bekerja sama dengan platform digital YouTube untuk menghapus video tersebut.

Namun meski video tersebut telah dihapus dari bagian komentar YouTube tetapi telah diunggah di berbagai aplikasi dan dibagikan secara luas di platform media sosial lain di Indonesia, sehingga menimbulkan reaksi negatif yang kuat dari banyak orang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Parodi Hina Indonesia Raya, Malaysia: Pelakunya WNI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular