Indomie Dipakai Bayar Transaksi Seks di Ghana, Ini Kisahnya!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 January 2021 06:35
Ilustrasi bendera Ghana, (Dok: Wallpaper HD)
Foto: Ilustrasi bendera Ghana, (Dok: Wallpaper HD)

Namun bila melihat kondisi saat ini, ekonomi di negara pantai barat Afrika itu memang cukup tersengal-sengal. Dikutip dariTrading Economics, pandemi Covid-19 telah membuat Ghana mencatatkan resesi di 2020.

Ekonomi secara tahunan (yoy) di kuartal II dan kuartal III negatif, masing-masing -3,2% dan -1,1%. Selain itu ketimpangan yang besar juga terjadi di negara bintang hitam ini.

Menurut catatan Bank Dunia, nilai indeks gini Ghana pada 2016 adalah 43,5. Dalam hal ini, Ghana menempati urutan ke-21 dari 48 negara Sub-Sahara Afrika.

Ghana sebenarnya bukan tergolong negara miskin. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita pada 2019 tercatat US$ 2.212. Ini sudah masuk negara berpendapatan menengah-bawah, menurut klasifikasi Bank Dunia.

Dari 56 negara di Benua Afrika, PDB per kapita Ghana berada di urutan 18. Sebenarnya tidak terlalu buruk.

Bank Dunia mencatat angka kemiskinan di Ghana pada 2016 adalah 13,3% (pengeluaran US$ 1,9 per hari). Memang lebih tinggi ketimbang Indonesia yang di bawah 10%, tetapi lebih rendah dibandingkan negara-negara Sub-Sahara.

"Pada 1991, tingkat kemiskinan di Ghana mencapai 47,4% dan pada 2016 turun menjadi 13,3%. Tidak hanya lebih rendah dari rata-rata negara Sub-Sahara, tetapi juga lebih rendah dibandingkan negara-negara berpendapatan menengah-bawah," tulis laporan Bank Dunia.

Namun, yang menjadi masalah adalah ketimpangan. Menurut catatan Bank Dunia, nilai indeks gini Ghana pada 2016 adalah 43,5. Ghana menempati urutan ke-21 dari 48 negara Sub-Sahara Afrika.

"Angka kemiskinan di Ghana pada 1991-1998 turn rata-rata 2% per tahun. Namun selama periode 2012-2016, laju penurunannya melambat menjadi 0,2% per tahun. Setiap 1% pertumbuhan ekonomi di Ghana pada 1991-1998 menurunkan kemiskinan rata-rata 1,18% per tahun dan pada 2012-2016 melambat ke 0,07%. Ghana memiliki ketimpangan yang persisten di sejumlah wilayah. Angka kemiskinan sulit turun di wilayah sebelah utara, barat, dan timur.

"Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan secara berkelanjutan, Ghana membutuhkan terobosan karena sulit hanya bergantung kepada sumber daya alam. Luas hutan bekurang 50% sejak tahun 2000, erosi tanah semakin meluas, pasokan ikan semakin terbatas, serta pertambangan batu bara menyebabkan polusi di air dan udara. Tanpa perhatian yang serius, Ghana akan rentan terdampak kekeringan dan banjir yang sangat mempengaruhi penduduk miskin," papar laporan Bank Dunia.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular