Duh, Korsel Cetak Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Saat Natal

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 December 2020 19:45
A medical worker takes samples from a man during a COVID-19 testing at a makeshift clinic in Seoul, South Korea, Monday, Dec. 14, 2020. South Korea was opening dozens of free COVID-19 testing sites in the greater Seoul area, as the country registered additional more than 700 new cases Monday amid a surge in infections. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Penanganan Covid-19 di Korea Selatan (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) mengumumkan kasus harian tertinggi Covid-19. Pengumuman itu bersamaan dengan hantaman gelombang ketiga di negara itu. Yoon Tae Oh dari Central Disaster Management Headquarters mengingatkan masyarakat untuk membatalkan semua pertemuan di tengah Hari Raya Natal.

"Kami sangat merekomendasikan dan meminta Anda membatalkan semua pertemuan dan perkumpulan, bahkan dengan anggota keluarga terdekat," kata Yoon dikutip MSN, Jumat (25/12/2020).

Perayaan Natal di Korsel tahun ini diikuti dengan tambahan 1.241 kasus baru Covid-19. Sekitar 70% kasus berasal dari wilayah Seoul yang merupakan tempat tinggal dari setengah populasi negara tersebut.

Untuk menekan penambahan kasus baru, Korsel melarang pertemuan pribadi lebih dari empat orang di Seoul. Keputusan tersebut berlaku hingga 3 Januari 2021 mendatang.



Acara di gereja juga berpindah dari offline ke online atau dalam skala yang lebih kecil. Salah satunya adalah gereja protestan terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel Church yang hanya menyisakan 15 staf, choir, dan seorang pendeta lengkap dengan masker pada saat perayaan Natal secara online.

"Pada saat normal, gereja kami bisa menampung hingga 12 ribu. Namun, kami mengerti aturan jaga jarak sangat diperlukan untuk melindungi kehidupan," ungkap salah seorang anggota gereja itu, Park Jae Woo.

Sementara itu misa Natal di Katedral Myeondong, Seoul, hanya mengizinkan 15 umat saja untuk menghadiri misa Natal. Mereka yang hadir juga harus melakukan reservasi tempat lebih dulu.

Sementara bagi mereka yang tidak kebagian tempat, tetap melakukan misa di luar gereja. Namun, dengan mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker di depan patung bunda Maria.

Selain itu, tempat pusat keramaian seperti ski resort dan taman nasional telah ditutup secara nasional.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puluhan Ribu Dokter Korea Selatan Mogok Massal, Ada Apa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular