
Pengembangan SDM RI Harus Sejalan Dengan Industry 4.0

Jakarta, CNBC Indonesia- Vice CEO PT Pan Brothers Tbk (PBRX) Anne Patricia Sutanto, pengembangan industri harus sejalan dengan lndustri 4.0, dengan dengan digitalisasi maupun otomasi. Persiapan ini bukan hanya dilakukan oleh industri semata melainkan juga dunia pendidikan yang harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan industri melalui vokasi.
"Harus siap menjadi global citizen, Indonesia benar-benar luas sehingga harus dibangun infrastruktur. Selain itu perlu sosialiasi pemerintah daerah dan komitmen harus ada karena semua ada bebannya masing-masing," kata Anne dalam Webinar Perempuan Hebat untuk Vokasi Kuat, Selasa (22/12/2020).
Pengembangan SDM ini juga berlaku secara merata kepada masyarakat Indonesia tanpa ada batas gender ataupun geografis. Dengan begitu bisa tercipta SDM yang berkualitas, dan wirausahawan baru profesional yang dapat menginspirasi dan menjadi contoh bagi lulusan sekolah kejuruan atau vokasi.
Pan Brothers menjadi salah satu perushaan yang sudah membina kerjasama dengan kampus vokasi dalam beberapa tahun terakhir, untuk tempat magang dan riset terapan dalam membina pengembangan kurikulum vokasi. Perusahaan yang berskala ekspor ini juga ikut andil dalam menciptakan pendidikan yang kompeten dan sesuai dengan passion siswa-siswi.
"Dari produk kami adalah wujud cinta dengan Indonesia, yang kita juga harus menunjukkan bahwa Indonesia itu benar-benar berkualitas dengan seluruh dunia itu negara maju itu. Jadi secara kualitas secara baik kita harus kompetitif dan wanita adalah bagian dari perjuangan mencintai Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mitras DUDI Kemendikbud Ahmad Saufi mengatakan pemerintah selalu mengupayakan pemerataan pendidikan tanpa mengenal gender, sehingga vokasi sangat terbuka bukan hanya untuk laki-laki melainkan perempuan. Selain itu sarana dan prasarana pendidikan vokasi menunjang keterlibatan perempuan untuk aktif cari ilmu, termasuk dibidang mesin perkakas, dan bidang ekonomi kreatif.
"Undang-undang kita juga tidak membedakan hak laki-laki dan perempuan mendapatkan pendidikan. Semua secara sistem tidak ada perbedaan kesempatan mendapatkan pendidikan begitu juga dalam vokasi," kata Saufi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru