Pandemi, Penjualan Listrik PLN Jakarta Raya Turun 4,6%

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 December 2020 14:43
PLN berikan Kompensasi untuk warga yang dilintasi SUTET Cikupa - Kembangan
Foto: PLN berikan Kompensasi untuk warga yang dilintasi SUTET Cikupa - Kembangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 membuat penjualan listrik PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) turun. Sampai dengan November 2020, penurunannya mencapai 4,58%.

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) Doddy B. Pangaribuan. Dia mengatakan, mulanya PLN Disjaya memproyeksikan pertumbuhan penjualan listrik pada tahun ini sekitar 4%. Namun ternyata, sampai November malah minus 4,58%.

"Jadi sampai akhir Desember, Disjaya (sebelumnya) menargetkan penjualan tumbuh 4%. Namun dengan adanya pandemi, realisasi jauh panggang dari api. Apa yang kita inginkan tumbuh 4%, malah sekarang turun pertumbuhannya, minus 4,58% ya," ungkapnya dalam diskusi dengan media tentang 'Tertib Listrik Untuk Keselamatan' secara virtual, Selasa (22/12/2020).

Doddy menyebut, penyebab dari anjloknya konsumsi listrik ini karena melemahnya kondisi perekonomian dan menurunnya aktivitas perekonomian warga DKI Jakarta dan sekitarnya.

Dia mengatakan, pada April di saat awal-awal pandemi melanda, pihaknya menyusun Business Continuity Plan (BCP) yang memproyeksikan tiga skenario.

"Skenario optimis minus 10%, skenario moderat (minus) 15%, skenario pesimis (minus) 18%. Alhamdulillah sampai November minus 4,58%, sehingga lebih baik dari skenario yang optimis," tegasnya.

Capaian ini dia sebut bukan suatu kebetulan, namun disebabkan karena berbagai inovasi yang dilakukan. Misalnya, memberikan stimulus yang diterbitkan Pemerintah Pusat dan dari PLN Disjaya sendiri.

"Kita lakukan percepatan penyambungan, kita permudah prosedur, bahkan kita juga berikan jaminan keandalan yang lebih di tempat-tempat yang menjadi fokus penanganan pandemi," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Satgas Covid-19 untuk menyediakan keandalan listrik yang lebih baik, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan listrik PLN daripada genset.

"Termasuk kasus kemarin yang pada saat banjir awal tahun ada plaza atau apartemen yang instalasi listrik genset setempat padam, kemudian beralih ke PLN. Jadi teman-kami dorong aktif dekati pelanggan cari tahu apa yang dibutuhkan pelanggan," paparnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Sebut Area Terdampak Padam Listrik Cuma 8% dari Beban DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular