
AS 'Lempar' Tuduhan Manipulasi Mata Uang, Apa Reaksi Vietnam?

Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) terkait manipulasi mata uang. Hanoi menegaskan sanggahannya dengan mengatakan pihaknya bertindak untuk menjaga ekonomi stabil, bukan mencari keunggulan kompetitif yang tidak adil.
Dilansir dari AFP, Bank Negara Vietnam mengatakan pada Kamis (17/12/2020) bahwa kebijakan manajemen mata uangnya bertujuan untuk "mengendalikan inflasi dan menstabilkan ekonomi makro, bukan menciptakan keuntungan yang tidak adil dalam perdagangan internasional".
"Intervensi Bank Negara Vietnam baru-baru ini dalam membeli mata uang asing bertujuan untuk memastikan kelancaran operasi pasar mata uang asing," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya Departemen Keuangan AS pada Rabu menuduh negara komunis itu melakukan intervensi di pasar mata uang untuk melemahkan mata uangnya Dong, yang menurut IMF dinilai terlalu rendah sekitar 8,4% pada 2018. Mereka menuduh Vietnam ikut campur dalam pasar valuta asing untuk secara artifisial melemahkan mata uang mereka.
Laporan Departemen Keuangan AS meminta Vietnam untuk "mengurangi intervensi mata uangnya dan memungkinkan pergerakan nilai tukar". Namun, temuan dalam laporan tersebut sebagian besar bersifat simbolis dan tidak memerlukan sanksi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!