
RI Bakal Jadi Raja Baterai Listrik, Luhut: Tesla Tertarik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia sedang merayu Tesla agar mau berinvestasi baterai lithium dan juga mobil listrik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai turun tangan menghubungi langsung CEO Tesla Elon Musk.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Tesla telah menyatakan minat yang kuat. Tindak lanjutnya, Tesla akan segera melakukan kunjungan ke Indonesia pada Januari 2021 mendatang.
"Tesla juga telah menyatakan minat yang kuat dan mereka akan lakukan kunjungan di Januari 2021," ungkapnya dalam 'Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)' secara daring, Kamis (17/12/2020).
Menurut Luhut, potensi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor listrik sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa calon investor yang menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Selain Tesla yang menyatakan minat, investor lain seperti Hyundai menurutnya juga berminat membangun komponen mobil listrik seperti baterai.
"Potensi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor listrik basis baterai sangatlah besar dibuktikan dengan adanya beberapa investor asing yang berminat menanamkan sahamnya untuk memproduksi KBLBB," tuturnya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan saat ini pemerintah serius dalam mendorong dan mengimplementasikan kendaraan listrik berbasis baterai. Diharapkan, ini akan menjadi langkah strategis dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Langkah strategis dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui lingkungan yang bebas polusi," jelas Luhut.
Selain berdampak baik pada lingkungan, dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik juga akan berdampak baik pada masalah klasik defisit neraca perdagangan akibat impor minyak. Indonesia, imbuhnya, punya suplai energi listrik yang belum dioptimalkan.
"Implementasi KBLBB jadi solusi dalam transformasi energi. Ke depannya akan lebih cepat terealisasi," kata Luhut.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan Indonesia memiliki cadangan nikel yang besar.
Dengan adanya kekuatan sumber daya ini, dia meyakini Indonesia akan berhasil terpilih menjadi negara yang akan menerima investasi Tesla. Selain cadangan nikel yang bisa menjadi daya tawar Indonesia, nantinya menurutnya masalah birokrasi dan kecepatan implementasi akan menjadi kunci.
"Tapi, dengan cadangan nikel yang kita miliki dan lainnya, harusnya bisa menang. Tinggal nanti masalah birokrasi, kecepatan implementasi, ini akan menjadi kunci," paparnya optimis.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pertamina Cerita Bakal Masuk ke Bisnis Baterai EV
