Jurus Emil Dardak Mendorong Vokasi Lebih Berkualitas

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 December 2020 16:25
Membangun Ekonomi Lewat Peningkatan Daya Saing Tenaga Vokasi (CNBC Indonesia TV)
Foto: Membangun Ekonomi Lewat Peningkatan Daya Saing Tenaga Vokasi (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menegaskan pendidikan vokasi penting untuk penyerapan tenaga kerja dan pembangunan ekonomi daerah. Sehingga salah satu fokus program pemerintah dan jajarannya adalah pengembangan dan pendidikan pada level vokasi.

Ada tiga poin utama yang dilakukan jajarannya untuk pengembangan SDM berkualitas. Pertama dengan sekolah gratis berkualitas (Tistas), dimana memberikan biaya penunjang operasional penyelenggara pendidikan (BPOPP) semacam dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBD Provinsi, sehingga Sekolah memiliki sumber dana dan mengurangi beban SPP pelajar.

Kedua, program pengampu untuk sekolah swasta menjadi prasarana tenaga pendidik yang kesulitan mendapatkan fasilitas untuk mengajar. Jadi Pemprov Jatim akan melalukan konsentrasi pada satu SMK yang akan jadi rujukan, dimana 5 SMK terdekat lainnya dapat melakukan praktikum disana.

Ketiga, arahan kesesuaian jurusan dengan kebutuhan industri yang juga menjadi salah satu masalah. Emil melihat 70% lulusan SMK berasal dari teknik komputer jaringan dan otomotif ringan. Padahal potensi ke depan ada pada bidang kemaritiman dan teknologi pangan, sehingga lulusan sekarang tidak terserap dengan baik.

"Jadi kita juga harus lihat daerahnya, Seperti di SMK di Panggul persisir selatan yang dikelola Pemprov kita fokuskan pada pariwisata dan teknik pengolahan ikan, kita juga dorong SMK di Jember pada bidang Agri dan Kemaritiman," katanya dalam webinar Nasional : Vokasi dan Kekuatan Ekonomi Daerah yang disiarkan CNBC Indonesia TV, Selasa (15/12/2020).

Sebagai informasi, Pemprov Jatim mencatat 60 persen angka tenaga kerja baru berasal dari pendidikan vokasi. Hanya 30 % lulusan SMA dan SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga akan tercipta banyaknya kualitas sumber daya yang berada pada level SMA dan SMK .

"Sehingga singkronisasi harus sesuai dengan arah perkembangan ekonomi ini yang jadi penyebab pengangguran didaerah sana," tambahnya.

Pentingnya Kompetensi Kerja

Emil menambahkan perlunya tambahan elemen praktikum dan pengalaman kerja bagi lulusan vokasi. Kurikulum yang dilakukan harus menambah program kerja praktik sehingga kompetensi kerja dapat terbentuk akibat adanya interaksi langsung dengan pelaku industri.

"Kita harus pastikan lulusan SMK tidak hanya jago ujian, tapi juga bisa terjun langsung ke dunia usaha,," katanya.

Seperti yang dilakukan di Kota Malang bekerja sama dengan Amazon Web Service menyediakan kurikulum cloud computing yang mendalami program komputer. Emil menilai ini dapat menjadi nilai jual yang tinggi bagaimana kombinasi antara pengalaman kerja ditambah sertifikasi yang bonafide dan diakui.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Didukung Kemendikbud, Jatim Bakal Jadi Lumbung Vokasi Hebat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular