
Bos Pengusaha: Pendidikan Vokasi Mutlak Libatkan Dunia Usaha

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani menekankan pentingnya relasi antara pendidikan vokasi dan dunia usaha. Hal itu ditekankan Rosan dalam Webinar Nasional: Vokasi dan Kekuatan Ekonomi Daerah yang disiarkan CNBC Indonesia TV, Selasa (15/12/2020).
"Untuk pendidikan vokasi ini mutlak harus melibatkan dunia usaha karena dengan itu link and match bisa terjadi. Kebutuhan dunia industri dan dunia usaha masih mengalami perbedaan dengan yang siap kerja," ujar Rosan.
"Pendidikan vokasi sangat penting, ini akan menyesuaikan gap itu dari dunia usaha bisa memberikan masukan kepada pemerintah apa kebutuhan dunia usaha 5 tahun, 10 tahun ke depan. Sehingga program yang dibikin dalam program vokasi ini lebih tepat sasaran dengan kebutuhan industri," lanjutnya.
Rosan bilang, akselerasi digital ekonomi di tengah pandemi Covid-19 membuat upscaling dan rescaling para pencari kerja merupakan keniscayaan.
Dalam kesempatan yang sama, Rosan menyebut Kadin Indonesia sejak 2016 telah meningkatkan peran vokasi. Sebagai tindak lanjut, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kadin Jerman, untuk membuat modul dan pelatihan.
"Tim kita dari Kadin hampir sebulan di sana untuk belajar bagaimana pendidikan vokasi itu bisa menjadi sukses di Jerman dan kita belajar banyak. Yang paling berat memang implementasinya, yakni 70% di dalam perusahaan, 30% teorinya," ujar Rosan.
Kadin Indonesia, lanjut Rosan, juga membuat program pelatihan SUPER MENTOR bagi mereka yang berada di level manajer ke atas. Tercatat sudah sejumlah batch yang digelar Kadin dengan target 1.000 SUPER MENTOR.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Permintaan Bos Kadin terhadap Pendidikan Vokasi