Ternyata 90% 'Napas' Pengusaha Hotel Tergantung Pemerintah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 December 2020 19:05
Hotel Inaya Bali. Ist
Foto: Hotel Inaya Bali. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan ekonomi di perhotelan masih bakal tetap stagnan hingga awal tahun mendatang. Kegiatan yang setiap tahunnya menjadi katalis seperti liburan tahun baru dan kegiatan pemerintahan bakal sirna. Kalangan pengusaha hotel mengakui bahwa sebagian besar kegiatan di perhotelan akan sangat tergantung pada kegiatan pemerintahan.

"80-90% daerah di Indonesia mengandalkan dari kegiatan pemerintahan, itu bisa kita pastikan," kata Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran kepada CNBC Indonesia, Senin (14/12).

Demi mendukung sektor yang sudah megap-megap ini, ia menilai bantuan bukan lagi dalam bentuk subsidi. Pasalnya, jika mengarahkan pada bentuk itu akan sulit, apalagi jika melihat permintaan yang tidak menentu. Pengusaha menjadi takut untuk meminjam karena permintaan yang tidak jelas, sementara bank ragu memberi pinjaman karena memiliki potensi besar untuk gagal.

"Saat ini demand nggak pasti. Kalau mau bantu sektor pariwisata, bantu pelaku usahanya dulu, jangan sampai dia kolaps. Daripada subsidi, mending pemerintah create demand. Ekonomi ekosistemnya harus jalan dulu, ada kekhawatiran kalau subsidi disimpan duitnya. Tapi kalaupun ada subsidi, uangnya untuk bertahan, bukan menguntungkan. Mana kira-kira daerah yang membutuhkan bantuan, misalnya Bali," jelasnya.

Daerah wisata Bali memang menjadi salah satu wilayah yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Association (DPP IHGMA) I Made Ramia Adnyana menilai keputusan pemerintah yang membatalkan libur bakal membuat masyarakat semakin enggan untuk berlibur.

"Itu akan mengurangi minat berlibur. Orang libur akhir tahun tanggung jika pendek. Nggak mungkin dia libur seminggu. Jadi akhir tahun dari Christmas atau Natalan ke akhir tahun seminggu. Pasti nambah lagi dikit jadi harusnya long weekend," kata Ramia kepada CNBC Indonesia.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Ngeri Ada Klaster Covid di Hotel, Pengusaha Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular