
Libur Akhir Tahun Dipangkas, Penyeberangan Kapal Ferry Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi adanya penurunan signifikan jumlah kendaraan dan penumpang pada liburan natal dan tahun baru mendatang. Khususnya untuk dua pelabuhan teramai Merak - Bakauheni dan Banyuwangi - Ketapang. Pemerintah memang memangkas jumlah libur akhir tahun.
Perusahaan operator kapal ferry ini memprediksi puncak arus mudik tertinggi untuk angkutan natal dan tahun baru 2020 mendatang akan terjadi pada, H-2 sebelum natal Rabu, (23 Desember 2020). Sementara puncak arus balik akan terjadi pada H+8 atau Sabtu (2 Januari 2021).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan prediksi angkutan Nataru 2020/2021 pada sepuluh pelabuhan yang diawasi akan mengalami penurunan penumpang sebanyak 39,4% menjadi 2,178 juta orang. Sementara kendaraan roda dua sejumlah Ribu 152.920 turun 38% dan roda empat yang turun 21% menjadi 449.464 kendaraan.
"Kita ada dua patokan angka, untuk dari referensi rata-rata tahun ini atau semenjak pandemi naik penumpang naik 12% dan kendaraan naik 7%, tapi jika dibandingkan tahun lalu turun," katanya dalam paparan Kesiapan Angkutan Natal Tahun Baru 2020/2021, Senin (14/12).
Kesepuluh lintasan penyeberangan itu antara lain, Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Kelian - Tanjung Api -Api, Telaga Punggur - Tanjung Uban, Ajobata - Ambarita, Bitung - Ternate, Hunimua - Waipirit, dan Kupang - Rote.
Nantinya dua lintasan yang tersibuk Merak - Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk tetap menjadi perhatian. Ira memprediksi di dua lintasan itu akan ada penurunan 37% penumpang menjadi 537 ribu orang dari 852 ribu orang di tahun lalu. Sementara untuk penumpang Ketapang - Gilimanuk diperkirakan turun 48% menjadi 692 penumpang dari realisasi tahun lalu 1,33 juta orang.
Ira mengatakan kondisi pandemi turut mempengaruhi target produksi penumpang dan kendaraan selama angkutan natal dan tahun baru 2021 seiring berkurangnya mobilitas masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid - 19.
Dia mengimbau kepada pengguna jasa transportasi ini patuh terhadap protokol kesehatan. Dan menyarankan untuk melakukan pembelian tiket melalui online aplikasi resmi dan website ASDP, Ferizy.
Jajaranya juga mepersiapkan keseluruhan alat produksi secara nasional oleh 52 unit dermaga dan 204 unit kapal yang beroperasi. Tersebar di 35 unit pelabuhan dan 29 cabang yang akan melayani total 272 lintasan.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan Kemenhub akan menyediakan 600 personil ke jalur perlintasan. Dan menghimbau kendaraan over dimension dan over load (ODOL) untuk tidak dipergunakan untuk menggunakan fasilitas penyeberangan. "Kita Harapkan kendaraan odol tidak dipergunakan fasilitas ini (penyeberangan)," katanya.
Pihak dan jajaranya akan lebih tegas dan menindak lanjuti kendaraan yang kelebihan muatan ini melintas. Nanti tindak lanjut akan dilakukan pada jalan- jalan tol sehingga tidak menimbulkan kemacetan saat di gerbang pelabuhan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dihantam Pandemi, BUMN Ferry Ini Ngaku Masih Dapat Untung