Angkatan Laut RI & Australia Latihan Perang di LCS, Buat Apa?

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
09 December 2020 08:00
Rudal China Yuncheng meluncurkan rudal anti-kapal selama latihan militer di perairan dekat Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel, China selatan. AP/Zha Chunming
Foto: Rudal China Yuncheng meluncurkan rudal anti-kapal selama latihan militer di perairan dekat Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel, China selatan. AP/Zha Chunming

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) mengadakan latihan militer dengan AL Australia (RAN) di sekitar perairan kepulauan Anambas yang masuk perairan Laut China Selatan (LCS). Dalam latihan perang yang diadakan pada Selasa (8/12/2020) masing-masing AL membawa satu kapal perangnya.

Dikutip dari akun Instagram resmi TNI AL @tni_angkatan_laut, TNI AL memboyong KRI Bung Tomo-357, sedangkan RAN menugaskan HMAS Ballarat-155.

"TNI Angkatan Laut menggelar latihan bersama dengan Kapal Perang Royal Australian Navy (RAN) pada Selasa (8/12/2020). Komandan Guspurla Koarmada I Laksma TNI Dato Rusman S.N., S.E., M.Si., mengatakan bahwa Dalam Latihan bersama yang digelar di Perairan Barat Kepulauan Anambas melibatkan 1 kapal perang dari masing-masing negara. Dalam latihan tersebut Guspurla Koarmada saya menugaskan KRI Bung Tomo-357, sedangkan RAN menugaskan HMAS Ballarat-155." tulis akun TNI AL.

[Gambas:Instagram]

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk membangun stabilitas di kawasan dan memperkuat diplomasi militer antar kedua negara.

"Passing Exercise ini dilakukan dalam rangka latihan bersama dengan Royal Australian Navy. Selain itu dalam keamanan stabilitas kawasan, kegiatan latihan ini merupakan wujud dari peran TNI AL dalam diplomasi militer, yang salah satunya diwujudkan dengan menggelar latihan bersama dengan negara sahabat. Terlaksananya latihan lewat latihan seperti ini, diharapkan dapat mempererat hubungan internasional, mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia-Australia, khususnya antara TNI AL-RAN," ucap Pangkoarmada.

Perairan LCS kembali memanas setelah Amerika Serikat dan China mulai terlihat melakukan aksi-aksi yang cukup provokatif. Beberapa waktu lalu kapal penjaga pantai Beijing tercatat telah jauh memasuki wilayah perairan Malaysia. Sementara itu Washington baru-baru ini juga menurunkan dua armada perangnya ke lautan yang menjadi sengketa itu.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TNI AL Buka-bukaan Soal Geber Latihan Militer Hingga Natuna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular