Internasional

Angkatan Laut China Terdeteksi di Laut Jawa, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 May 2021 10:05
A new type 094A Jin-class nuclear submarine Long March 10 of the Chinese People's Liberation Army (PLA) Navy participates in a naval parade to commemorate the 70th anniversary of the founding of China's PLA Navy in the sea near Qingdao in eastern China's Shandong province, Tuesday, April 23, 2019. (AP Photo/Mark Schiefelbein, Pool)
Foto: Kapal selam nuklir China (AP Photo/Mark Schiefelbein, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan Laut China terdeteksi di Laut Jawa. Hal ini terkait latihan bersama yang dilakukan dengan Angkatan Laut RI akhir pekan kemarin.

Latihan tempur itu diadakan untuk mengembangkan kekuatan kedua negara. Dikutip South China Morning Post, dua kapal frigate China, Liuzhou and Suqian, mengadakan latihan bersama KRI Usman Harun dan KRI Halasan yang juga merupakan armada frigate dan pembawa misil.

Mei Guoqiang, yang mengepalai tim formasi pelatihan lepas pantai Komando Selatan Angkatan Laut China, mengatakan kepada PLA Daily bahwa latihan tersebut akan meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian regional.

"Latihan ini membantu meningkatkan koordinasi antara kapal perang, memperdalam komunikasi profesional, meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama, serta bersama-sama menunjukkan tindakan praktis untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional," ucapnya dikutip Senin (10/5/2021).

Menurut Kementerian Pertahanan China, latihan ini merupakan bagian dari agenda tahunan marinir negara itu. Latihan ini diadakan setelah Beijing mengumumkan akan mengirim tiga kapal penyelamat untuk membantu proses pengangkatan bangkai kapal selam KRI Nanggala 402.

KRI Nanggala 402  tenggelam di perairan Laut Bali beberapa waktu lalu. Sebanyak 53 kru kapal itu gugur. Salah satu kapal yang dikirimkan China diketahui bisa menyelam hingga kedalaman 10 ribu meter.

CNBC Indonesia masih menghubungi sejumlah pihak termasuk Kementerian Pertahanan RI untuk meminta komentar.

Hubungan RI dan China cukup harmonis meski beberapa kali tegang. Indonesia pernah memprotes China soal teritori maritim, terkait masuknya kapal China di Natuna Utara.

Kapal penjaga pantai China beberapa kali terlihat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia RI di Laut China Selatan (LCS). China sendiri beranggapan bahwa wilayah itu merupakan wilayah pancing tradisional para nelayannya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri...Ribuan Kapal China Masuki Natuna, Ganggu Tambang RI!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular