Jreng! China Umumkan 'Perang' di Chengdu, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 December 2020 09:00
A resident cycles along a traditional alleyway, or hutong, with Chinese national flags to mark the 70th founding anniversary of People's Republic of China on October 1, in Beijing, China September 26, 2019. REUTERS/Jason Lee
Foto: Seorang warga bersepeda di sepanjang gang tradisional yang dihiasi bendera nasional China untuk menandai peringatan ke-70 pendirian Republik Rakyat China pada 1 Oktober nanti, di Beijing, Cina (26/9/2019). (REUTERS / Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota Chengdu di Provinsi Sichuan, China Barat Daya, dalam keadaan mode 'perang' alias siaga tinggi. Ini terjadi setelah kota itu melaporkan dua kasus Covid-19 lokal pada hari Senin (7/12/2020).

Padahal sebelumnya wilayah itu telah berbulan-bulan tanpa ada kasus domestik yang dikonfirmasi. Pasien pertama, seorang wanita berusia 69 tahun bermarga Lu yang tinggal di distrik Pidu.

Ia didiagnosis mengidap Covid-19 pada hari Senin. Ia menunjukkan timbulnya gejala virus corona seperti batuk sehari sebelumnya.

Tidak ada informasi yang dirilis tentang bagaimana dia tertular virus. Melansir Global Times, suami Lu juga dikonfirmasi positif pada Senin malam.

Akibatnya rumah sakit tempat mereka menerima perawatan awal, pasar petani yang dilaporkan media bahwa Lu pernah berkunjung sebelumnya, dan lingkungan tempat tinggalnya ditutup

Pemerintah juga melakukan survei epidemiologi secara keseluruhan serta melacak dan mengkarantina semua kontak dekat pasien. Termasuk mengatur prosedur uji asam nukleat skala besar untuk penduduk setempat.

Pemerintah daerah telah mendirikan tiga lokasi pengujian asam. Warga yang mengunjungi rumah sakit atau lingkungan Lu diminta datang untuk tes gratis.

Seorang warga di Pidu mengatakan kepada Global Times bahwa banyak orang mengantre untuk diuji di lokasi yang ditentukan dan tidak ada kepanikan.

Warga Pidu lainnya bermarga Yang mengatakan kepada Global Times bahwa pengumuman tidak resmi setempat mengatakan bahwa Lu kembali ke Pidu dari luar provinsi beberapa minggu lalu. Sebenarnya, ia telah mengalami gejala terkait Covid-19, tetapi tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk tes.

China merupakan salah satu negara yang sukses melawan corona. Akibatnya ekonomi tak masuk ke jurang resesi.

Ekonomi China mantap pulih dari corona (Covid-19) di kuartal III 2020, 4,9% (yoy). Ekonomi ekspansi dari kuartal sebelumnya 3,2%.


(sef/sef) Next Article Beijing Status Darurat, Kasus Corona Kembali Meningkat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular