Duh! Corona China Bangkit, Ibu Kota Hebei 'PSBB' 7 Januari

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali dihantam gelombang pandemi virus corona (Covid-19). Pihak berwenang ibu kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China akan memperkuat aturan pembatasan perjalanan pada Kamis (7/1/2021).

Hal ini dilakukan setelah adanya laporan kenaikan kasus Covid-19 harian dalam lebih dari 5 bulan. Provinsi Hebei, yang memasuki "mode masa perang" pada hari Selasa lalu saat ada 51 dari 52 kasus lokal yang dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional.

Baca: China Komentari Massa Trump yang Serbu Capitol Hill AS

Pihak berwenang di Shijiazhuang juga telah meluncurkan gerakan pengujian massal dan melarang pertemuan untuk mengurangi penyebaran virus corona, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Televisi pemerintah China melaporkan bahwa kota tersebut kini melarang penumpang memasuki stasiun kereta api utama. Pemerintah kota sebelumnya mewajibkan para pelancong untuk menunjukkan hasil tes negatif asam nukleat Covid-19 yang diambil dalam 72 jam sebelum naik kereta atau pesawat di provinsi tersebut.

Baca: China Krisis Energi, Gelap Gulita karena Minim Batu Bara?

Di kota Dalian di provinsi Liaoning, yang telah melaporkan infeksi lokal dalam beberapa hari terakhir, penduduk di daerah berisiko menengah atau tinggi dilarang meninggalkan kota. Penduduk di daerah lain diberitahu untuk menahan diri dari perjalanan yang tidak perlu keluar dari Dalian.

Pihak berwenang di provinsi Guangdong pada Rabu malam melaporkan seorang pasien yang terinfeksi dengan varian virus corona yang lebih menular, yang juga ditemukan di Afrika Selatan. Beberapa ilmuwan khawatir vaksin Covid-19 yang saat ini sedang diluncurkan mungkin tidak dapat melindungi varian ini karena mutasi tertentu yang telah diamati.

Total kasus Covid-19 baru untuk semua daratan China mencapai 63, dibandingkan dengan 32 yang dilaporkan sehari sebelumnya, menandai kenaikan terbesar dalam kasus harian sejak 127 kasus dilaporkan pada 30 Juli.

Jumlah pasien tanpa gejala, yang telah terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit tetapi belum menunjukkan gejala apapun, juga meningkat menjadi 79 kasus dari 64 pada hari sebelumnya.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China daratan sejak wabah pertama kali dimulai di kota Wuhan pada akhir 2019 sekarang mencapai 87.278 kasus, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah pada angka 4.634.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! China Umumkan 'Perang' di Chengdu, Ada Apa?