
RI Ikut China, Malaysia Gaet AS! Berikut Vaksin di ASEAN
Thea F, CNBC Indonesia
07 December 2020 16:27

Singapura
Singapura kemungkinan akan memiliki vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama oleh para peneliti dari negara kecil ini pada awal 2021.
Arcturus Therapeutics, perusahaan farmasi Amerika Serikat yang bekerja dengan para ilmuwan dari Sekolah Kedokteran Duke-NUS (Duke University dan National University of Singapore) untuk vaksin, mengumumkan hasil awal positif dari uji klinis tahap awal yang sedang berlangsung di Singapura pada awal November lalu.
Profesor Ooi Eng Eong dari Sekolah Kedokteran Duke-NUS, yang ikut mengembangkan vaksin dengan Arcturus, mengatakan hasil sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin itu bisa efektif sebagai dosis tunggal.
"Ini membedakan vaksin investigasi ini dari banyak vaksin Covid-19 lainnya yang sedang dikembangkan," kata Prof Ooi, yang juga anggota Dewan Penasehat Ilmiah Platform Vaksin Arcturus, dikutip dari The Straits Times.
"Vaksin memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang penting dengan sangat memfasilitasi administrasi luas di berbagai populasi di seluruh dunia."
Thailand
Akhir November, Thailand menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19 dan untuk produksi lokal dengan teknologi dari perusahaan Inggris-Swedia.
Kesepakatan itu muncul di tengah laporan bahwa AstraZeneca sedang bersiap untuk melakukan uji coba global baru, setelah para kritikus mempertanyakan aspek uji coba sebelumnya yang menghasilkan hasil kemanjuran hingga 90% dari vaksin tersebut.
Selain memasok vaksin ke Thailand, AstraZeneca juga akan mendukung produksi massal lokal dosis oleh Siam Bioscience, perusahaan farmasi lokal terkemuka yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan, peralatan medis, dan produk perawatan kesehatan.
Namun jumlah dosis yang akan diberikan ke Thailand tidak diungkapkan, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post. Tetapi Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mengatakan bahwa kontrak itu untuk pembelian 26 juta dosis, cukup untuk 13 juta orang, karena setiap orang membutuhkan dua suntikan.
Produsen farmasi multinasional juga menandatangani kesepakatan dengan Filipina untuk 2,6 juta suntikan vaksin.
Sementara Pemerintah telah menyiapkan dana penelitian dan pengembangan bagi Thailand untuk memproduksi vaksin penelitian yang dikembangkan Universitas Oxford secara lokal dalam memerangi virus corona.
Vietnam
Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long dalam pertemuan dengan produsen vaksin Vietnam pada Sabtu (5/12/2020) mengatakan akan melakukan tahap pertama uji coba pada manusia untuk vaksin Covid-19 buatan lokal mulai 10 Desember mendatang.
Menurut laporan Vietnam News Agency (VNA) yang dikutip oleh Bernama, hingga saat ini produsen Vietnam telah bekerja untuk mempercepat penelitian vaksin Covid-19 dengan Ivac, Vabiotech dan Nanogen menyelesaikan proses produksi pada skala laboratorium.
Saat ini Ivac, Vabiotech dan Nanogen sedang mengevaluasi keamanan dan kekebalan vaksin di hewan. Sementara itu, Nanogen kini siap untuk melakukan uji coba fase pertama pada manusia.
Nanogen akan bekerja sama dengan Universitas Kedokteran Militer untuk merekrut sukarelawan untuk uji klinis tahap pertama. Pada pertemuan tersebut, para ahli dan produsen vaksin membahas kemajuan produksi vaksin dan tantangan selama pengembangan vaksin, serta menguraikan solusi untuk waktu ke depan.
Menekankan pentingnya produksi vaksin Covid-19, Long mengatakan kementerian telah mempromosikan penelitian dan produksi dalam negeri sambil meningkatkan kerja sama dengan pengembang vaksin internasional untuk mendapatkan akses awal ke sumber vaksin.
Menurut VNA, Long juga mendesak produsen vaksin lokal untuk mempercepat kerja mereka agar bisa segera meluncurkan uji coba pada manusia, dan menjanjikan dukungan kepada produsen, termasuk meminimalkan prosedur administrasi dan memfasilitasi pendaftaran dan perizinan produk, serta akses modal untuk pengembangan dan produksi vaksin. (dru)
[Gambas:Video CNBC]
Pages
Most Popular