RI Ikut China, Malaysia Gaet AS! Berikut Vaksin di ASEAN

Thea F, CNBC Indonesia
07 December 2020 16:27
Pagoda Myanmar
Foto: AP/Pyae Sone Win

Myanmar akan merencanakan pembelian, distribusi, dan vaksinasi setelah persetujuan diterima oleh perusahaan farmasi raksasa Pfizer dan BioNTech untuk vaksin Covid-19. Pemerintah Myanmar sedang menunggu tiga negara dengan badan registrasi obat yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyetujui vaksin tersebut.

Pada Kamis (4/12/2020), Menteri Kesehatan dan Olahraga Myanmar Dr. Myint Htwe, mengatakan rencana pembelian, penyimpanan dan penyebaran vaksin sedang dilakukan. Keputusan untuk membeli vaksin akan dibuat oleh Komite Pusat Pencegahan, Pengendalian dan Perawatan Covid-19 yang dipimpin oleh Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Olahraga, Myanmar berencana memprioritaskan vaksin untuk sekitar 20% dari 54,4 juta populasinya dengan bantuan program COVAX WHO dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), aliansi internasional untuk memastikan Covid-19 vaksin menjangkau masyarakat miskin dunia.

Menurut Dr. Khin Khin Gyi, direktur Unit Epidemiologi Penyakit Menular, Myanmar membutuhkan sekitar 22 juta dosis vaksin untuk 10,8 juta orang, dengan dua dosis per orang yang disuntikkan dengan jarak tiga minggu.

Gyi mengatakan kepada media The Irrawaddy bahwa staf rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 kemungkinan akan menjadi prioritas pertama. Myanmar sendiri memiliki lebih dari 110.000 staf medis.

Bank Dunia juga mengatakan dana tambahan sebesar US$ 60 juta dari dana Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA 19) telah dialokasikan untuk pembelian, pengangkutan, dan distribusi vaksin Covid-19 di Myanmar.

(dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular