Ramalan Seram 10 Tahun Lagi, RI Bakal Kebanjiran Garam Impor

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
03 December 2020 17:22
Petani Garam
Foto: CNBC Indonesia/ Donald

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebutuhan garam di dalam negeri bakal terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, permintaan garam di kisaran 4 juta ton lebih per tahun. Jumlah tersebut bakal meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa tahun mendatang.

"Kebutuhan garam di 2025 akan mencapai 7 juta ton, kemudian kebutuhan garam tahun 2030 kemungkinan akan di 10 juta ton," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Tony Tanduk dalam webinar tentang Swasembada Garam Kamis (3/12).

Kenaikan angka tersebut semakin tinggi karena setiap sektor memiliki kenaikan dalam penyerapannya. Misalnya pada kondisi normal, industri kimia ada kenaikan 5-6%, kemudian sektor konsumsi di angka 3%. Angka penyerapan di sektor konsumsi tidak sebesar industri kimia karena peningkatannya tergantung pada populasi.

"Industri aneka pangan 7-8% karena yang paling tinggi sektor ini. Industri lainnya 4-5%," jelasnya.

Kebutuhan dalam negeri sebesar itu tetap menimbulkan pertanyaan dalam memenuhinya. Pasalnya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, total produksi garam nasional hanya berada di angka 3 juta ton.

"Sementara produksi garam nasional dari PT Garam dan Garam Rakyat tahun 2020 diperkirakan 1,3 juta ton," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin dalam kesempatan sama.

Artinya, bila tak ada langkah-langkah cepat maka Indonesia akan terus bergantung dengan garam impor.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan RI Belum Juga Bebas dari Cengkeraman Garam Impor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular