Geger Ratusan Massa Geruduk Rumah Mahfud, Gara-gara Rizieq?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
02 December 2020 06:00
Mahfud MD, who was appointed as Indonesian Chief Security Minister, gestures during the announcement of the new cabinet at the Merdeka Palace in Jakarta, Indonesia, October 23, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: Mahfud MD (Reuters/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikepung massa, Selasa (1/12/2020).

Sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia dan dikutip CNBC Indonesia pada Rabu (2/12/2020), massa dilaporkan mulai berdatangan sekitar pukul 13.45 WIB.

Sebelum menyambangi rumah Mahfud, ratusan orang tersebut terlebih dahulu menggelar demo di Polres Pamekasan. Dalam aksi tersebut, massa meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tak dijerat sebagai tersangka.

Setelah selesai menggelar aksi, massa yang dikabarkan dari wilayah Kecamatan Pegantenan tersebut bergerak ke rumah Mahfud. Polisi kecolongan memantau pergerakan massa yang menggunakan mobil bak. Sebagian lainnya memakai mobil pribadi.

Di depan rumah Mahfud, yang kini ditempati ibu kandungnya, massa merangsek ke pintu rumah yang terkunci. Mereka berteriak meminta penghuni rumah untuk keluar. Bahkan, ada sebagian massa yang mendorong pagar rumah tersebut.

"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," kata salah satu massa aksi.

Namun, peserta aksi yang lain meminta massa tak membuat kerusakan di rumah mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Warga sekitar rumah Mahfud tersebut sempat panik dan ketakutan. Namun, massa tersebut hanya bertahan lima menit di kediaman Mahfud.

Salah satu tetangga Mahfud, Halili menceritakan massa berbondong-bondong datang mulai pukul 13.45 WIB. Ia menyebut ratusan orang itu rata-rata mengenakan sarung, peci, hingga sorban.

"Sekitar ratusan orang lebih yang demo. Kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan," kata Halili.



Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar menolak berkomentar terkait kedatangan massa di rumah Mahfud.

Via media sosial Twitter, Mahfud melontarkan komentar perihal insiden yang menimpa kediamannya itu.

"Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam," tulisnya.



Tak lama sebelum Mahfud berkomentar, Polda Jawa Timur menyatakan massa mengepung rumah pejabat itu karena menolak pemeriksaan Habib Rizieq. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Trunoyudo Wishnu Andiko, mengatakan bahwa peristiwa pengepungan rumah Mahfud tersebut hanya berlangsung sekitar lima menit.

"Ada Ibunda beliau dan sedang istirahat saat itu," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.

Trunoyudo kemudian menegaskan bahwa Polda Metro Jaya sudah sesuai aturan saat memanggil Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Terkait pemanggilan pemeriksaan HRS di Polda Metro Jaya. Ini sudah sesuai, dengan kapolres di lapangan langsung turun membubarkan secara preventif," katanya.


(miq/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! Pemerintah Resmi Larang Aktivitas FPI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular