
Wisata 2020 Hancur Lebur: Turis Ambles, Hotel Berdarah-Darah

Selain hotel yang cenderung kosong, restoran juga masih sepi pengunjung selama Covid-19 merebak.
Survei terbaru yang dilakukan oleh Mandiri Institute menjadi bukti nyata bahwa restoran menjadi sektor yang sangat sengsara akibat pembatasan mobilitas publik ini. Bahkan ketika pelonggaran dilakukan pun restoran tetap saja babak belur.
Ada peningkatan tingkat kunjungan memang ketika PSBB yang tadinya ketat kemudian diperlonggar. Hanya saja kenaikannya tak serta merta membuat kunjungan konsumen kembali seperti semula.
Pada periode 9-13 September lalu, tingkat kunjungan ke restoran di delapan kota besar Tanah Air masih berkisar di antara 40% (Bogor) dan 68% (Makassar). Kunjungan ke restoran di Kota Bogor justru drop ketika di tempat lain meningkat dibanding pada 6-11 Agustus.
Pelaku usaha restoran membuka data yang cukup membuat miris. Selama 7 bulan pandemi Covid-19, sudah ada ribuan restoran yang gulung tikar di DKI Jakarta. Bahkan, berdasarkan data PHRI, lebih banyak restoran yang menutup secara permanen dibandingkan sementara.
"Restoran yang disurvei 4.469 restoran dari total 9.054 restoran yang tutup permanen 1033, jadi hampir 10%. Tutup sementara 429 artinya yang masih bisa buka lagi dan ini DKI Jakarta saja. Data ini per September 2020. Sekarang lebih banyak lagi kali," tambah Emil.
Angka tersebut sudah mencakup restoran yang berada di mal. Emil memperkirakan ada sekitar 4.000 lebih restoran di pusat perbelanjaan. Sebagian besar disebutnya juga sudah menutup operasi.
Seiring berjalannya waktu, pengusaha restoran pun dikabarkan banyak yang memilih tutup total, dari yang sebelumnya hanya tutup sementara. Maklum karena sudah kepalang tanggung, cashflow mereka hancur berantakan dan kalaupun buka pendapatannya tidak pasti sementara ongkos sewa tempat, listrik hingga karyawan sudah pasti dikeluarkan.
"Yang masih bertahan sekalipun berpikir untuk tutup. Karena daripada buka tapi hanya boleh take away, mending tutup sekalian. Dan yang tutup permanen saya perkirakan mungkin di November-Desember tutup itu sekitar 30-40%, dan itu di mal saja," kata Emil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)[Gambas:Video CNBC]
