Pizza Hut Tetap Jualan Pizza di Pinggir Jalan, Ini Alasannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 December 2020 10:17
Karyawan PHD berjualam pizza di pinggir jalan di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatam, Jumat (18/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto))

Jakarta, CNBC Indonesia - Pizza Hut salah satu restoran yang terdampak pandemi covid-19. Berbagai cara dilakukan untuk mereka bertahan, antara lain menerapkan strategi jemput bola. Saat restoran yang lain tak lagi berjualan di pinggir jalan, Pizza Hut konsisten tetap melakukannya. Bahkan mereka sedang mencoba menjajaki strategi jualan pinggir jalan dengan konsep Food Truck.

Sekretaris Perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk. Kurniadi Sulistyomo mengatakan wahana food truck masih tahap uji coba, bagian dari upaya mendekatkan diri dengan konsumen saat bisnis restoran terpukul dampak pandemi covid-19.

"Kenapa Kami memilih untuk memulai kegiatan food truck dari Bandung, kenapa gak mulai dari Jakarta ya Pak ya, Kalo Jakarta sebenarnya penetrasi Kami melalui Pizza Hut Restoran dan PHD itu sudah cukup tinggi, justru dengan melalui Bandung dan daerah Jawa Barat itu Kami melihat potensi masih banyak lagi area yang harus Kami jangkau ya. Sedangkan area Jabodetabek sementara ini penetrasinya sudah lebih jadi sudah cukup," katanya seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (1/12).

Berikut beberapa fakta soal strategi Pizza Hut bertahan di tengah pandemi:

Setelah ada perubahan kebijakan PSBB transisi di DKI Jakarta, dine in kini sudah dibolehkan dengan kapasitas pengunjung 50% saja. Namun, Pizza Hut sampai saat ini masih menerapkan strategi menjajakan penjualan di pinggir jalan.

Misalnya pantauan CNBC Indonesia di Jalan Wijaya Jakarta Selatan, pekerja Pizza Hut masih tampak berjualan di pinggir jalan, Senin (30/11). Strategi ini jarang dilakukan  oleh resto lain yang sempat melakukan strategi yang sama pada awal penerapan PSBB total bulan lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Sarimelati Kencana Tbk. Kurniadi Sulistyomo menjelaskan soal strategi penjualan pada kondisi pandemi memang ada perubahan. "Dari lebih banyak sekarang customer itu mengonsumsi melalui channel delivery maupun dengan take away.

"Kami mencoba menjemput bola ya, apa melakukan proaktif ya mendekatkan diri dengan costumer Kami salah satunya yang Kami lakukan inovasi itu dalam bentuk apa pembuatan food truck sehingga dengan food truck itu membuat Kami bisa lebih mudah menjangkau ke daerah-daerah terutama untuk lebih mendekatkan diri ke costumer Kami," katanya.

Ia juga menjelaskan mengenai penutupan outlet memang ada beberapa tapi tidak menjelaskan jumlahnya.

"Kami tutup tapi bukan tutup saja sebenarnya itu Kami pindahkan ya, contohnya Kami ada pemindahan di outlet Kami di Margocity telah dipindahkan ke Jalan Raya Margonda karena posisinya yang lebih strategis dan memiliki jam buka operasional yang lebih lama, jadi banyak yang Kami pindahkan restorannya," katanya.

Selain itu ia bilang banyak outlet-outlet baru yang Pizza Hut buka dalam berapa bulan terakhir ini sempat itu waktu Covid-19.

"Kami sempat tertunda tapi mulai bulan Juli, Agustus semua Kami mulai bergerak lagi dan Kami mulai buka lagi outlet-outlet yang tadinya tertunda sehingga memang dana yang tadinya Kami sudah sebutkan itu memang diperlukan karena Kami tetap akan melakukan pembukaan dengan lebih selektif ya," katanya..

Pizza Hut bertahan di tengah pandemi dengan konsep gerai berjalan roda empat atau food truck.

"Sampai sekarang ini Kami baru rencanakan satu kendaraan food truck. Kami melihat dan harus mempelajari dulu kalau memang bagus Kami akan kembangkan lagi ya. Kami dalam masih dalam tahap pembelajaran sampai sekarang ini," kata Kurniadi dalam paparannya dikutip, Senin (30/11).

Konsep food truck Pizza Hut masih tahap penjajakan sehingga belum bisa dipastikan apakah strategi ini akan mengurangi gerai-gerai yang sudah ada. Untuk tahap awal, food truck Pizza Hut beroperasi di Bandung, karena Jakarta sudah sangat banyak gerai Pizza Hut.

"Kami masih tetap akan ada rencana mengembangkan outlet Kami terutama outlet-outlet di luar kota-kota besar ya. Tetap akan ada rencana," katanya.

"Jadi, belum ada rencana pengurangan outlet karena food truck untuk saat ini masih dalam bagian tahap penjajakan pasar," katanya.

Pizza Hut memang salah satu resto yang terdampak pandemi senasib dengan raksasa restoran lainnya di Indonesia, emiten dengan kode PZZA mencatatkan rugi bersih Rp 8,63 miliar pada 9 bulan pertama tahun ini atau per September, dari periode yang sama tahun lalu yang masih mencatatkan laba bersih Rp 149,24 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi kuartal III-2020, rugi bersih ini dialami seiring dengan tekanan penurunan penjualan dan naiknya beban keuangan perusahaan.

Data lapkeu mencatat, penjualan PZZA per September turun 9,31% menjadi Rp 2,67 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,94 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular