
Trump Makin Gila, Tambah Lagi Perusahaan China Kena Blacklist

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski masa waktu kepemimpinannya kurang dari dua bulan lagi, namun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih menyimpan amunisi terhadap China. Setelah sebelumnya mem-blacklist beberapa perusahaan China, kali ini ia menambahkan daftar hitam itu kembali.
Dilansir dari Reuters, dalam sebuah dokumen, pemerintahan Trump siap untuk menambahkan pembuat chip terkemuka China SMIC dan produsen minyak dan gas lepas pantai nasional CNOOC ke daftar hitam. Perusahaan ini diduga berhubungan erat dengan pengembangan militer China. Masuknya perusahaan ke dalam daftar hitam ini akan membuat perusahaan tersebut jauh dari supplier dan investor AS.
Menanggapi aksi ini, SMIC mengaku pihaknya terus terlibat secara konstruktif dan terbuka dengan pemerintah AS dan bahwa produk serta layanannya hanya untuk penggunaan sipil dan komersial.
Sebelumnya perusahaan itu telah masuk radar Departemen Pertahanan AS (DoD) dengan potensi membawa hal yang tidak diinginkan bagi AS.
Langkah Trump ini semakin memperkeruh hubungan kedua negara. Trump menganggap bahwa beberapa perusahaan asal seberang lautan Pasifik itu berkomplot dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam pengembangan teknologi persenjataannya.
Sebelumnya, Trump memasukkan beberapa raksasa teknologi China seperti Huawei. Huawei dianggap memata-matai rakyat AS untuk kepentingan Beijing. Langkah ini juga mulai diikuti beberapa negara seperti Australia, Brazil dan Inggris.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak! Nasib Trump Belum Mujur, Digugat Lagi di Pengadilan