
Tarikan Leasing Ramai, Ada Fenomena Orang Turun Kelas Mobil!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini ada fenomena tarikan leasing kendaraan mobil ramai sehingga memadati balai lelang kendaraan. Saat bersamaan ada fenomena bahwa orang memilih 'turun kelas' dengan melepas kendaraan segmen atas untuk mendapatkan mobil level bawah, demi mendapatkan uang tunai untuk disimpan semasa pandemi.
Ketua Persatuan Balai Lelang Indonesia (PERBALI) Daddy Doxa Manurung mendapatkan informasi tersebut dari rekan-rekannya dari mitra showroom mobil bekas. Ia menduga fenomena ini terjadi kala pandemi saat orang mengutamakan saving atau uang tunai untuk berjaga-jaga dari situasi terburuk pandemi yang belum pasti akan selesai kapan.
"Di beberapa showroom itu ada customer yang jual mobil kelasnya high, misal dia punya CRV, dia jual. Kemudian beli yang LCGC untuk sekedar dapat saving," kata Daddy kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/11).
Adapun harga Honda CRV bekas tahun anyar masih di harga kisaran Rp 300-400 juta. Jika kemudian Ia membeli LCGC yang harganya berada di bawah Rp 100 juta, maka ada potensi ratusan juta yang disimpan. Di sisi lain, Ia tetap bisa menjaga mobilitasnya dengan tetap memiliki kendaraan.
"Orang ini sekarang mau saving, tapi juga mau mobilitas. Jadi dia cari mobil untuk kepentingan pribadi dibanding naik public transport. Kalau sekarang mending saya cari bekas saja daripada baru, apalagi gap harganya jauh. Dua bulan ini stok mobil baru berkurang karena produksinya. Akhirnya orang cari mobil seken, yang penting saya bisa mobilitas lah," sebut President Director of PT. Balai Lelang Serasi (Ibid) itu.
Secara tren, jumlah simpanan dana masyarakat yang ditempatkan di bank memang cenderung meningkat. Ini terjadi bahkan di seluruh level, mulai dari di bawah Rp 100 juta sampai dengan di atas Rp 5 miliar.
"Kalau kita lihat tren simpanan, cenderung naik di seluruh level, baik di bawah Rp 2 miliar, 2-5 miliar maupun di atas Rp 5 miliar. Memang sebelumnya dana naik hanya di level di atas Rp 5 miliar, tapi sekarang balik lagi ke tempat-tempat seperti sebelum ada Covid-19," ucap Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Purbaya Yudhi.
Mengacu data LPS sampai dengan September 2020, jumlah simpanan nasabah dengan saldo rekening di atas 5 miliar naik 49,2% menjadi Rp 3.309 triliun.
Sementara itu, nasabah yang memiliki rekening berkisar Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar juga naik 8,6% menjadi Rp 580 triliun. Sementara, nasabah dengan jumlah simpanan di rekening Rp 1 miliar sampai dengan Rp 2 miliar naik 6,7% menjadi Rp 452 triliun.
Bila dilihat dari sisi distribusi rekening, nasabah dengan rekening di atas 5 miliar stagnan di kisaran 108 ribu rekening. Nasabah dengan nilai rekening Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar tercatat ada 185 ribu rekening, naik 0,1%. Kenaikan yang sama juga terjadi pada nasabah dengan kepemilikan dana di rekeningnya antara Rp 1-2 miliar menjadi 317 ribu rekening, naik 0,1%.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Ternyata Kenapa Lelang 'Banjir' Mobil Tarikan Leasing