Internasional
Wadaw, Putin Ternyata Belum Siap Akui Kemenangan Biden
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku selalu siap bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS), namun, sebagaimana ditulis Daily Mail dari Bloomberg, ia belum siap mengakui kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
Melansir pidatonya di TV pemerintah, Putin menyebut negaranya akan bekerja dengan siapapun yang memiliki kepercayaan rakyat Amerika tapi kepercayaan itu hanya bisa diberikan kepada kandidat yang kemenangannya diakui oleh pihak lawan".
"Setelah hasilnya dikonfirmasi dengan cara sah dan legal," katanya dikutip Senin (23/11/2020).
Putin menambahkan keputusan Kremlin sebagai suatu formalitas semata tanpa motif tersembunyi.
"Tidak ada yang dirugikan, mereka (hubungan AS-Rusia) sudah hancur," ujar Putin lagi menggambarkan kedua negara saat ini.
Putin memang belum pernah berkomentar mengakui Biden sebagai Presiden AS. Ini berbeda saat Donald Trump terpilih 2016 lalu, saat menang atas Hillary Clinton.
Namun pada saat itu, Hillary sehari sebelumnya mengakui kemenangan Trump. Menurut Juru Bicara Putin Dmitry Peskov Pilpres AS kali ini memang berbeda.
"Anda bisa melihat prosedur hukum tertentu terjadi di sana, yang diumumkan presiden petahana (Trump). Oleh karena situasinya berbeda, kami anggap hal benar menunggu pengumuman resmi," katanya.
Beberapa sumber mengatakan Rusia mewaspadai peningkatan tekanan sanksi oleh Biden. Sebelumnya Rusia sempat dituduh membantu memenangkan Trump di 2016.
AS Sebut Rusia Dilanda Aksi Demo Tak Puas Atas Kinerja Putin
(sef/sef)
