2021, Produksi Biodiesel RI Diperkirakan Naik Jadi 16 Juta KL

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 November 2020 13:48
Biodiesel
Foto: courtesy Aprobi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkirakan produksi biodiesel di dalam negeri pada 2021 atau 2022 mencapai sekitar 15-16 juta kilo liter (kl), naik 33% dari produksi yang ada saat ini sekitar 12 juta kl.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (16/11/2020).

"Untuk 2021/2022, Indonesia akan punya kapasitas 15-16 juta kl dari sisi produksi biodiesel dari sekarang ada sekitar 12 juta kl," tuturnya.

Dia mengatakan perkiraan peningkatan kapasitas produksi tersebut karena adanya tambahan sekitar 3,96 juta kl kapasitas produksi biodiesel pada 2020-2021.

Pada 2020 sebanyak empat pabrik biodiesel ditargetkan beroperasi dengan total kapasitas 1,22 juta kl.

Keempat pabrik tersebut antara lain yang dioperasikan PT Anugerahinti Gemanusa di Gresik berkapasitas 137.931 kl, PT Eterindo Nusa Graha di Gresik, Jawa Timur berkapasitas 45.977 kl, PT Pelita Agung Agriindustri di Dumai, Riau 625.862 kl, dan PT Dabi Biofuels di Dumai, Riau berkapasitas 413.793 kl. Keempat pabrik tersebut disebutkan "sudah siap produksi."

Sementara pada 2021 sebanyak lima pabrik biodiesel baru ditargetkan mulai beroperasi dengan total kapasitas mencapai 2,74 juta kilo liter (kl).

Lima pabrik biodiesel tersebut antara lain milik PT Batara Elok Semesta Terpadu di Gresik, Jawa Timur berkapasitas 478.161 kl, PT Multi Nabati Asahan di Serang, Banten berkapasitas 574.712 kl, PT Kutai Refinery Nusantara di Kariangau, Kalimantan Timur 419.540 kl, PT Energi Unggul Persada di Bontang, Kalimantan Timur 689.655 kl, dan PT Eco Prima Energy di Gresik, Jawa Timur 579.310 kl.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Gak Jelas, Aprobi Pertanyakan Kapan B40 Bakal Jalan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular