
Badan Usaha Minta Tambah Kuota B30 860 Ribu KL Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi serapan bahan bakar B30 atau pencampuran solar dengan minyak nabati kelapa sawit sudah cukup tinggi. Bahkan dijelaskan Bahan Usaha (BU) BBM ingin menambah kembali pasokannya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan serapan B30 pada semester I-2022 sudah mencapai 59% - 60%, bahkan diproyeksikan masih akan meningkat sampai akhir tahun.
"Data-data tahun lalu nanti juga ada kenaikan cukup besar di bulan Oktober - November - Desember. kelihatannya dari siklus ekonomi akan meningkat di akhir tahun," katanya Dadan kepada wartawan, di Kementerian ESDM, Rabu (27/7/2022).
Dadan menjelaskan bahkan sudah ada beberapa usulan dari BU BBM untuk menambah alokasi BBMÂ diesel B30, melihat konsumsi yang meningkat. "Tambahan total itu sekitar 860 kilo liter dari konsumsi 10,15 juta kilo liter," kata Dadan.
Dadan melihat penambahan konsumsi BBM diesel B40 ini disebabkan ekonomi Indonesia yang mulai pulih. Terlihat dari kegiatan transportasi seperti logistik, hingga proyek industri yang mengonsumsi disel mulai bergeliat.
Saat ini pemerintah juga tengah melakukan uji jalan untuk implementasi B40. Ditargetkan selesai pada bulan, meski untuk penerapan di lapangan masih menunggu beberapa keputusan teknis hingga administrasi. Hanya saja menurut Dadan, dengan implementasi B40 nantinya akan ada penambahan alokasi.
"Kalau B40 dengan konsumsi seperti ini, kalau B30 kan 10,15 juta kilo liter berarti ya nambahnya ya 3,5 juta kilo liter," katanya.
Ketua Umum Asosiasi produsen Biodisel (Aprobi) Paulus Tjakrawan, menjelaskan dari sisi pasokan cpo untuk kebutuhan biodisel juga masih aman, jika implementasi B40 diberlakukan. Dengan produksi CPO RI yang mencapai 50 juta ton per tahun.
"Untuk pasokan masih aman, minyak goreng dan industri itu total cuma 5 juta ton, oleochemical untuk seperti sikat gigi dan lain lain sekitar 2 juta ton. ditambah untuk biodisel sekitar 8 juta ton. jadi masih aman karena hasil kita itu 50 juta ton," katanya.
Paulus juga menjelaskan sampai saat ini produksi CPO juga terus meningkat setiap tahunnya dari luasan area saat ini, sehingga tidak dibutuhkan pembukaan area baru. Hanya saja jika konsumsi dalam negeri naik karena implementasi B40 maka porsi impor akan berkurang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sstt..Ada Kabar Program Biodiesel B30 Bakal Dipangkas ke B20!