Internasional

Negara Lain Gelombang 2, India Sudah Gelombang 3 Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 November 2020 09:43
Indians throng a market for shopping ahead of Hindu festival Diwali in Ahmedabad, India, Thursday, Nov. 12, 2020. India's tally of coronavirus cases is currently the second largest in the world behind the United States. The government warns that the situation can worsen due to people crowding markets for festival shopping. (AP Photo/Ajit Solanki)
Foto: Orang India memadati pasar untuk berbelanja menjelang festival Hindu Diwali di Ahmedabad, India, Kamis, 12 November 2020. (AP / Ajit Solanki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri kesehatan di pemerintah Kota New Delhi mengatakan jika India sudah melewati puncak gelombang ketiga virus corona (Covid-19).

Meski tetap ada lonjakan kasus positif, yang membanjiri rumah sakit dan menewaskan ratusan orang selama sepekan terakhir, tetapi kasus baru sudah berkurang.



"Saya pasti dapat memberitahu Anda bahwa puncaknya telah hilang dan kasus akan perlahan turun sekarang," kata Satyendar Jain, menteri kesehatan di pemerintah kota mengatakan kepada mitra Reuters, ANI, dikutip Selasa (17/11/2020).

Di New Delhi, Jain mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan untuk penguncian (lockdown) lagi. Bahkan ketika pihak berwenang menyiapkan ratusan tempat tidur perawatan intensif tambahan dan meningkatkan kapasitas untuk melakukan lebih dari 100.000 tes sehari.



Delhi telah melakukan rata-rata 55.000 tes sehari. "Kami menganalisis data setiap hari dan terus memantau hal positif," kata Jain.

India telah melaporkan lebih dari 8,8 juta kasus yang dikonfirmasi, menjadi angka tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Tetapi jumlah kasus harian baru telah menurun sejak puncaknya pada pertengahan September, dengan 129.635 kematian akibat corona.

Aktivitas ekonomi perlahan meningkat karena pihak berwenang melonggarkan pembatasan setelah aturan lockdown yang keras diberlakukan di seluruh negeri pada akhir Maret untuk memperlambat penyebaran virus.

Negara bagian Maharashtra yang paling terpukul membuka kembali tempat ibadah pada Senin (16/11/2020) dengan instruksi untuk tetap menjaga jarak sosial dan mengenakan masker.

Tingkat warga positif di New Delhi, dengan persentase orang yang dites positif dari semua yang dites, telah menurun sejak awal November.

Tetapi angka itu naik lagi Minggu (15/11/2020), ketika India menyelenggarakan Festival Cahaya alias Diwali yang membuat warga makin gagal menerapkan jarak sosial.


(sef/sef) Next Article Duh! Kasus Masih Tinggi, India Buka Lagi Taj Mahal & Sekolah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular