Raksasa Investasi Jabar: Pabrik Kental Manis Sampai Tol Japek

Jakarta, CNBC Indonesia - Jawa Barat memproyeksikan bakal banyak proyek investasi masuk dalam jumlah besar di tengah pandemi covid-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan bisa meraup Rp 380 triliun dari berbagai investasi 'raksasa'.

Dalam dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, ada Frisian Flag produsen kental manis hingga proyek jalan tol Jakarta Cikampek (Japek-Selatan).

Di sektor otomotif Hyundai juga masuk dengan nilai investasi mencapai Rp 19,3 triliun, sebanyak Rp 1,2 triliun sudah direalisasikan, sementara Rp 18,1 triliun lainnya dalam tahap persiapan.

Investasi paling besar berasal dari kerjasama yang dijalin dengan China. "Pembangunan PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan nilai Rp.95,2 triliun. Sekitar Rp 21,82 triliun lebih sudah direalisasikan, sedangkan Rp 73,379 triliun lebih masih dalam tahap persiapan," tulis dokumen West Java Investment Summit 2020 yang diterima CNBC Indonesia dikutip Senin (16/11).

Pilihan Redaksi Jabar Punya 16 Mega Proyek Investasi Triliunan, Ini Daftarnya Australia Bakal Bangun Rumah Sakit Rp 14 Triliun di Jabar

Di posisi kedua juga tetap berasal dari perusahaan China, yakni China Petroleum Corporation yang berencana berinvestasi sebanyak Rp 90,36 triliun, dan belum ada dana yang direalisasikan.

Sementara posisi ketiga ditempati PT. Pertamina Power Indonesia dan PT. Jawa Satu Power dengan nilai Rp 79,8 triliun. Adapun posisi keempat tetap diisi oleh perusahaan energi, yakni PT. Tanjung Jati Power Company (TJPC) dengan nilai Rp 38,8 triliun.

Seakan tidak ingin ketinggalan, proyek infrastruktur juga masuk yakni diwakili oleh PT. Jasa Marga Japek Selatan (JJS) dengan nilai investasi sebesar Rp 14,6 triliun dan menempati posisi keenam di bawah Hyundai. Sementara dari sektor manufaktur fast moving consumer goods (FMCG) juga ada di bawahnya, yakni Frisian Flag dengan angka Rp 3 triliun.

Total, ada Rp 347, 577 triliun lebih Investasi yang masuk tahapan persiapan (preparation stage). Hampir Rp. 80 triliun sudah direalisasikan, sementara Rp 267 triliun lainnya masih dalam tahap persiapan.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf Pak Anies! Jabar Salip Lagi DKI Jakarta Soal Investasi