Internasional

Menang! Biden Puji Koalisi LGBT, Afrika-Amerika, hingga Latin

Yuni Asutik, CNBC Indonesia
08 November 2020 11:52
President-elect Joe Biden speaks, Saturday, Nov. 7, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto: Presiden terpilih Joe Biden berbicara di Wilmington, Del. , Sabtu (7/11/2020). (AP Photo / Andrew Harnik, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), mengalahkan pasangan petahana dari Partai Republik Donald Trump dan Mike Pence.

Dalam pidato kemenangannya, Biden mengatakan mendapatkan dukungan dari koalisi terbesar dan paling beragam dalam sejarah AS. Koalisi ini dibentuk dari kalangan Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT).

Ia mengklaim koalisi yang terbentuk di pilpres AS 2020 kali adalah yang terbesar dan paling beragam dalam sejarah Amerika Serikat. Salah satunya menurut Biden dari kalangan LGBT tersebut.

"Saya bangga dengan koalisi yang kami kumpulkan dengan koalisi terluas dan paling beragam ini, demokrat, kaum independen, kaum independen, progresif, bergumam kaum konservatif, pinggiran kota, pedesaan gay-transgender kulit putih, latino, asian native, native american, saya membuatnya terutama saat-saat itu dan terutama momen-momen kampanye ini adalah yang surut terendah untuk satu menit dan saya akan memiliki milik Anda," papar Biden, Minggu (8/11/2020).

"Khususnya dukungan koalisi kelompok Afrika-Amerika yang berjuang bersama saya, kalian akan selalu saya dukung, dan saya adalah milik kalian," tambah Biden.



Dalam pidatonya, Biden mengatakan, dirinya bersama Kamala Harris sebagai Wakil Presiden menang dengan 74 juta suara.

"Kami menang dengan suara terbanyak yang pernah diberikan untuk tiket presiden dalam sejarah bangsa. Yaitu 74 juta," tegas Biden.

"Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukan musuh kita. Mereka orang Amerika," kata Biden.



Pesan ini disampaikan Biden kepada pemilih Donald Trump, agar tetap bersatu, dan tidak ada lagi pecah belah setelah pemilihan presiden usai.

"Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berupaya untuk tidak memecah belah, tetapi mempersatukan, yang tidak melihat negara bagian merah dan negara bagian biru, tetapi hanya melihat Amerika Serikat," tambah Biden.

Data AP News, Minggu 8 November 2020Foto: Data AP News, Minggu 8 November 2020
Data AP News, Minggu 8 November 2020

(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perolehan Suara Biden Sempat Melesat 138.000 di Michigan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular