Internasional

Perolehan Suara Biden Sempat Melesat 138.000 di Michigan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 November 2020 16:50
Seventh District GOP candidate Nick Freitas, R-Culpeper, left, and his campaign manager, Joe Delilets, right, check election returns in the Freitas
Foto: Ilustrasi pilpres AS (AP/Bob Brown)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden tiba tiba saja menggelembung pada Rabu (4/11/2020) pagi waktu setempat. Ternyata, setelah dikonfirmasi, penggelembungan itu terjadi karena kesalahan input dari petugas KPU setempat.

"Jadi saat semua tertidur dan pulang, Partai Demokrat secara mengejutkan menemukan kenaikan sebesar 138.339 suara, dan seluruh 138.339 suara itu secara ajaib mengalir ke Biden? Ini sama sekali tidak mencurigakan," cuit salah satu akun twitter seperti dikutip AFP.

Lonjakan mencurigakan itu langsung dikonfirmasi oleh perwakilan KPU dari County Shiawassee, Michigan, Caroline Wilson. Ia mengatakan bahwa ada kesalahan input dan permasalahan telah ditangani secara cepat.

"Saya menambahkan satu angka nol dengan tidak sengaja, di ,situ dilaporkan 153.710 suara dari yang seharusnya 15.371. Sesaat permasalahan diketahui, kami langsung memperbaikinya dalam waktu 20 menit," ujar Wilson seperti dilansir AFP.

Setelah dilakukan koreksi, 138.339 suara langsung lenyap dari Biden. Sementara, suara Donald Trump tidak mengalami perubahan apapun.



Selain di Michigan, permasalahan teknis juga terjadi di Arizona di mana pemilih dipaksa menggunakan pulpen merk Sharpie yang tembus untuk membuat surat suara tidak terbaca. Hal itu diklaim membuat suara untuk Trump tidak terhitung.

"Petugas TPS mengambil pulpen dari para pemilih dan menggantinya dengan merk Sharpie. Sharpie memiliki tinta yang tembus sehingga suara orang yang memilih dengan Sharpie tidak dapat dibaca," tulis sebuah akun di Facebook.

Dalam postingan itu juga ditambahkan video dengan seorang pria berkata "Kami datang untuk memilih Donald Trump dan semua suara kami dianggap tidak sah".

Namun, petugas KPU dari Arizona menyatakan hasil daripada coblosan pulpen Sharpie, tidak akan membuat suara menjadi tidak sah. Petugas itu juga mengonfirmasi pemilih bebas menggunakan pulpen yang mereka bawa sendiri.

Gelaran pilpres AS semakin panas. Dengan mendekatnya Biden ke panggung kemenangan, Trump terus melontarkan tuduhan bahwa pemilu AS 2020 ini tidak konstitusional. Ia bersama tim pengacaranya berencana akan segera menggugat Pemilu AS ke Mahkamah Agung Federal.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalah di Pilpres AS, Trump Ngamuk di Twitter! Klaim Menang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular